Temanggung, Media Center - Sekolah Kopi Gemawang kembali menerima kunjungan, kali ini siswa-siswi SMP Kanisius Temanggung berkesempatan untuk menimba ilmu tentang kopi, baik dari hulu maupun hilir langsung dari pakarnya.

Siswa-siswi Kelas VII, VIII dan IX dari SMP Kanisius Temanggung berbondong-bondong ke lokasi Sekolah Kopi Gemawang di lingkungan Kantor Kecamatan Gemawang, Temanggung, Kamis (16/3/2023).

Kegiatan dimulai dari Pasar Kopen Gemawang dan dibuka langsung oleh Kepala Desa Gemawang yang mewakili Camat Gemawang yang berhalangan datang.

Koordinator Sekolah Kopi Gemawang Sarwadi menjelaskan, bahwa kunjungan tersebut akan dibagi menjadi beberapa kelas untuk memudahkan siswa dalam menyerap ilmu. Diantaranya terdapat kelas budidaya kopi, sorting, greading hingga roasting, semua akan diberikan.

"Di kelas sortasi ini saya menjelaskan beberapa kriteria kopi. Karena untuk menghasilkan biji kopi yang berkualitas harus melewati proses sortasi ini," ungkapnya.

Sekolah Kopi Gemawang merupakan perkumpulan beberapa penggiat Kopi Gemawang yang difasilitasi Kecamatan Gemawang sebagai wadah diskusi dan bertukar ilmu tentang perkopian hingga studi banding dari kabupaten lain.

Kepala SMP Kanisius Temanggung, Krecentia Adhi Arsanti menjelaskan alasan atas kunjungan anak didiknya ke Sekolah Kopi Gemawang, yaitu adanya keinginan agar siswa-siswi SMP Kanisius dapat mengenal lingkungan alam sekitar.

Dipilihnya kopi, karena ada beberapa orang tua siswa merupakan petani kopi di Temanggung, tetapi hanya menjual dalam bentuk bahan setengah matang atau biji. Sehingga ketika sudah mengenal kekayaan alam ini, mereka punya ide dan gagasan untuk mengembangkan potensi alam sekitar.

"Dan itu kami wadahi dalam proyek penguatan pelajar Pancasila dengan tema kewirausahaan," ungkapnya.

Setelah mengikuti kegiatan di Sekolah Kopi Gemawang, siswa-siswi akan diberikan materi tentang pemasaran. Sehingga ilmu yang diterima tidak berhenti diproduksi saja, akan tetapi sudah ke tahap pemasarannya.

Ia juga menjelaskan, bahwa tidak menutup kemungkinan pola pikir yang didapat dari kegiatan outing class ini bisa dipakai anak untuk usaha lain.

"Hari ini kami komunitas belajar SMP Kanisius Temanggung melaksanakan outing class ke Sekolah Kopi Gemawang untuk belajar dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship bagi peserta didik. Kegiatan kami di Sekolah Kopi Gemawang diawali di Pasar Kopen untuk memberikan gambaran kepada peserta didik tentang lingkungan dan kekayaan alam di sekitar mereka," imbuhnya.

Harapannya, setelah melakukan pengamatan dan berproses dalam proyek kewirausahaan, jiwa dan naluri siswa semakin bertumbuh dan berkembang, sehingga pola pikir yang sudah terbentuk dapat terus dikembangkan agar berguna dalam bekerja atau menciptakan lapangan kerja.

Salah satu siswa Kelas VII, Colin merasa senang, karena bisa melihat kopi secara langsung tidak hanya menikmatinya saja. Bagaimana prosesnya, bagaimana caranya biar bisa jadi bubuk kopi yang bisa diminum.

"Nanti mungkin ke depannya, karena saya sudah belajar jadi barista, belajar bagaimana caranya bikin kopi. Harapannya sih gak cuma bisa bikin kopi saja sih, nanti mungkin bisa jadi usaha mulai dari pemrosesan kopi yang menjadi bubuk, pengemasan, punya merk sendiri, terus bisa dijual," harapnya. (MC TMG/Chy;Ekp)