Ket [Foto]: Pemkab Temanggung dan USAID Iuwash Tangguh Sosialisasikan Pemeliharaan Sarana Sanitasi
Pemkab Temanggung dan USAID Iuwash Tangguh Sosialisasikan Pemeliharaan Sarana Sanitasi
Temanggung, MediaCenter – Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung bersama USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh) mengadakan Workshop Operasional dan Pemeliharaan kepada penerima manfaat Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat/Terpusat (SPALD-S/T) yang dilaksanakan di Hotel Alliyana Temanggung, Selasa (14/2/2023).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur, Bappeda Kabupaten Temanggung Mila Setia Mina Harsono, dilanjutkan penyampaian materi oleh Wirawan, Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DPRKPLH dilanjutkan materi oleh T. Palgunadi, Urban Sanitation Specialist USAID Iuwash Tangguh regional Jawa Tengah.
Wirawan menyampaikan, kegiatan dilaksanakan untuk mengingatkan kepada penerima manfaat SPALD-S/T tahun 2021/2022, agar SPALD-S/T yang telah dibangun bisa dipelihara, dan bila sudah penuh penggunaannya untuk bisa menghubungi DPRKPLH melalui UPT IPLT yang akan menyedot lumpur tinja untuk diolah di IPLT yang berlokasi di Sanggrahan, Kecamatan Kranggan.
“Harapannya Temanggung menjadi kota yang memiliki kontribusi dalam sanitasi yang aman,” ungkapnya.
Adapun untuk pembiayaan penyedotan masih menunggu penetapan regulasi, yang diharapkan tahun ini bisa ditetapkan, sehingga petugas IPLT yang akan melakukan penyedotan mempunyai payung hukum dalam melaksanakan tugas, dan masyarakat sebagai penerima jasa ini juga bisa menggunakan jasa dengan nyaman sesuai dengan Perda yang ditetapkan.
“Bila reguasi sudah ditetapkan, pelayanan bisa dilakukan di semua kecamatan, karena menjadi tugas kami, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui DPRKPLH untuk menciptakan sanitasi yang aman, tidak mencemari lingkungan dan kesehatan masyarakat semakin baik dengan berkurangya pencemaran limbah domestik, bahkan tidak ada lagi,” imbuhnya.
Adapun mengenai pembangunan IPAL, di tahun 2023 Pemkab Temanggung melalui DPRKPLH akan membangun 550 jamban keluarga di 11 desa, yang bersumber dari DAK Sanitasi. Selain itu, di tahun ini juga ada 8 desa yang menerima program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM). Selain itu juga ada program dari Kementerian PUPR untuk sanitasi di 4 lokasi Pondok Pesantren yang akan dibangun tahun ini, dengan harapan masyarakat selalu sehat dengan ketersediaan jamban yang semakin baik.
Jefry Budiman, Manager Regional Jawa Tengah USAID IUWASH Tangguh mengatakan, sanitasi bisa dikatakan aman, jika sudah dilakukan penyedotan dan diolah di IPLT, sehingga tidak mencemari lingkungan. Untuk itu ia menegaskan akan pentingnya pemeliharaan SPALD-T/S, dengan melakukan penyedotan setiap 3 tahun sekali sampai 5 tahun sekali.
“Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta bisa mengetahui cara memelihara sarana sanitasi dan bisa ditularkan kepada masyarakat yang lainnya,” imbuhnya. (MC TMG/sv;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook