Ket [Foto]: Umat Kristiani di Temanggung Gelar Ibadah Oikumene
Umat Kristiani di Temanggung Gelar Ibadah Oikumene
Temanggung, Media Center - Sebanyak 250 umat Kristen Protestan dan Katholik di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar Ibadah Oikumene di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Temanggung pada Rabu (25/01/2023) malam.
Ketua Panitia Ibadah Oikumene Temanggung, Istimah mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah menyatukan umat Katholik dan Protestan, khususnya di Indonesia dan dunia pada umumnya, karena kegiatan tahunan pekan doa ini diadakan di seluruh dunia, mulai tanggal 19 hingga 25 Januari 2023.
Ia menyampaikan, doa bersama mengambil tema "Belajarlah Berbuat Baik dan Usahakanlah Keadilan”.
"Khusus di Temanggung yang menghadiri kegiatan ini dari 25 gereja di Kecamatan Temanggung dan Parakan," katanya.
Romo Antonius Dodit Hariyono mengatakan, pekan doa sedunia ini sebuah kegiatan yang rutin diadakan antar gereja-gereja Protestan dan Katholik.
"Kegiatan ini merupakan upaya untuk terus menyegarkan persaudaraan persekutuan di antara umat Kristiani dan apa yang kami upayakan ini juga mengingatkan supaya kami terus berjalan bersama sebagai saudara," katanya.
Ia berharap, melalui persaudaraan yang terus dibangun tersebut, dapat menular dalam persaudaraan kepada siapa pun, serta juga, karena murid-murid Kristus memang terus diajak bersaudara dengan siapa pun tanpa memandang perbedaaan latar belakang agama dan sebagainya.
Romo Dodit menuturkan, persaudaraan persekutuan yang dilakukan bersama supaya negara ini juga kokoh, kuat dalam persekutuan persaudaraan di antara warga bangsa.
Pendeta Ari Kristiawan menyampaikan, kegiatan ini sebuah ibadah kebersamaan, baik umat Katholik maupun Protestan yang sudah dirintis 100 tahun lalu.
"Kami yang tinggal di negara Indonesia ini mendoakan untuk keutuhan, kesatuan negeri yang kita cintai ini. Lebih-lebih menjelang pesta demokrasi, tentu harapannya nanti berjalan dengan baik," katanya.
Ia berharap, doa-doa yang disampaikan umat nanti bisa untuk membawa kesejukan, ketenangan, dan kedamaian negeri tercinta Indonesia ini.
"Tentunya semakin erat kebersamaan ini dalam beribadah Oikumene ini, walaupun berbeda gereja, tetapi kami tetap bisa untuk bersama-sama dalam ibadah, dalam kehidupan sehari-hari juga demikian harapannya dan kami tidak memandang dari gereja mana, karena kami satu di dalam Kristus," katanya. (MC.TMG/fr;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook