Ket [Foto]: Bupati HM Al Khadziq memberikan smabutan dalam kegiatan Bendera 1000 Meter dan 1000 Pusaka Kirab, Sabtu (12/11/2022).
Bendera 1000 Meter dan 1000 Pusaka Dikirab di Temanggung
Temanggung, MediaCenter - Bendera merah putih sepanjang 1000 meter dan sebanyak 1000 pusaka dikirabkan di sepanjang jalan utama Kota Temanggung. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Selain kirab bendera dan pusaka, juga digelar teatrikal pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang menjadi bukti heroisme bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
Bupati HM Al Khadziq mengatakan, generasi sekarang patut bersyukur, karena masih diberikan gelora semangat untuk meneruskan semua perjuangan para pendiri bangsa, pendiri Republik Indonesia tercinta. Dengan berbagai upaya masyarakat terus menggelorakan perjuangan dan semangat kepahlawanan, salah satunya dengan melakukan Kirab Bendera Merah Putih 1000 meter dan 1000 pusaka dalam rangka Hari Pahlawan.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mayjend (purn) Joko Setyono yang telah menginisiasi kegiatan ini, seluruh panitia, seluruh peserta, dan masyarakat yang dengan kesukarelawanannya menyelenggarakan kegiatan hari ini. Semoga menjadi tonggak bagi kita semua untuk menteladani semangat para pahlawan pendahulu kita dan juga semangat untuk diri kita masing-masing sebagai pahlawan masa kini dan pahlawan masa yang akan datang," katanya Sabtu (12/11/2022).
Dikatakan, atas semangat yang telah diteladankan oleh pendahulu kita, selayaknya kita selaku generasi penerus bangsa terus memupuk jiwa kepahlawanan di masa kini dan masa yang akan datang, tentu dengan menjawab berbagai tantangannya.
"Atas semangat dan perjuangan bapak, ibu sekalian, Temanggung inshaAllah akan terus menjadi kabupaten yang inklusi, kabupaten untuk semua golongan masyarakat. Kabupaten yang tidak pernah akan melihat perbedaan warna kulit, perbedaan agama, perbedaan ras, golongan, dan tidak akan pernah memandang perbedaan pandangan politik masyarakatnya. Kabupaten Temanggung tempat tinggal yang nyaman untuk semua golongan masyarakat, karena berdirinya Temanggung dan Republik Indionesia juga atas perjuangan semua golongan masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakangnya," imbuhnya.
Bupati pun menegaskan, kepada semua elemen untuk terus memupuk jiwa nasionalisme, multikulturalisme, sebab dengan cara ini kita semua terus merawat Indonesia. Kemudian bersama-sama melawan paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa Pancasila, dan UUD 1945, dan ideologi yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua Umum Kirab, Mayjend (Purn) Joko Setyono menuturkan, dahulu perjuangan untuk meraih kemerdekaan diperoleh dengan tumpahan darah, bahkan jiwa dipertaruhkan demi Merah Putih. Oleh karena itu, perjuangan para pahlawan tidak boleh dilupakan. Adapun kirab benda-benda pusaka asli yang masih terawat dengan baik, dahulu merupakan saksi bisu mendampingi para pahlawan saat bertempur dengan penjajah merebut kemerdekaan.
Dijelaskan, NKRI diperoleh bukan karena belas kasihan, tapi perjuangan. Maka dengan cara kirab ini kita semua mengingat jasa para pahlawan. Harapannya persatuan kesatuan bangsa dan negara Indonesia terus terjalin.
"Bendera merah putih sepanjang 1 kilometer memberikan satu gambaran, yang diusung berbagai komponen dari berbagai organisasi masa se-Kabupaten Temanggung. Ini menggambarkan, betapa sikap kebersamaan untuk mengusung bendera merah putih, sikap persatuan dan kesatuan, sikap menjaga keutuhan bendera, maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya.(MC.TMG/ary;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook