Ket [Foto]: Menko PMK Muhadjir Efendy didampingi Bupati Temanggung HM. Al Khadziq, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan lain-lain mengunjungi kampus INISNU, Selasa (8/11/2022).
Menko PMK Muhadjir Effendy Dorong INISNU Jadi Kampus Besar
Temanggung, MediaCenter - Menko PMK Muhadjir Efendy didampingi Bupati Temanggung HM. Al Khadziq, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan lain-lain mengunjungi kampus INISNU, Selasa (8/11/2022).
Dalam pidatonya, Menko PMK mendorong kampus INISNU agar terus berkembang maju. Ia meminta, agar semua elemen kampus bersemangat untuk memajukan INISNU agar ke depan menjadi kampus besar.
Pada kesempatan itu, Muhadjir juga didaulat mengukuhkan kader dan melakukan penandatanganan komitmen kampus penggerak pencegahan perkawinan anak dan penurunan stunting INISNU dan Akper Al Kautsar Temanggung. Para mahasiswa ini pun diminta pula untuk berkontribusi membantu menangani persoalan bangsa, kaitannya stunting dan pernikahan dini.
"Saya mendapat kehormatan bisa hadir di Kampus INISNU Temanggung. Kampusnya mungil, tapi berkah ke depan menjadi kampus besar. Saya mendorong agar kampus untuk terus tumbuh, kampus yang baik itu dimulai dari kecil jangan ujug-ujug gede, tadi ada akademi keperawatan saya minta segera dinaikkan menjadi S1. Jangan pernah berhenti untuk tumbuh, lebih baik dari kecil kemudian menjadi besar, sehingga dari INISNU akan lahir orang-orang besar, bukan hanya dalam arti politik atau jabatan, tapi manfaatnya untuk kepentingan umat dan kemanusiaan," katanya.
Ia menegaskan, bahwa tugas mahasiswa adalah membangun impian untuk hari esok. Maka sudah seharusnya menjadikan kampus INISNU ini tempat membangun mimpi besar. Maka ia menggarisbawahi agar jangan buru-buru menikah.
"Kalau kuliah belum tamat, kuliah terus menikah itu mimpinya kecil. Jadi kalau ada mahasiswi kuliah biar ketemu jodoh, maka hilang mimpi itu, maka bikinlah mimpi besar, tamat selesai S1, lanjut S2, S3. InsyaAllah mimpi besar itu hasilnya juga akan besar. Itu pesan saya, penting untuk generasi pelopor dan di Temanggung persoalan yang paling mendesak adalah angka perkawinan dini yang sangat tinggi," katanya.
Mengapa pernikahan dini harus dicegah, sebab mereka yang menikah dini pasti terampas perjalanan hidupnya, dia yang belum siap memimpin rumah tangga harus memimpin rumah tangga, yang belum siap mengandung dipaksa mengandung. Peluang perkawinan dini untuk melahirkan rumah tangga miskin baru juga sangat besar yang di Indonesia ada 50 persen. Indonesia hanya akan maju kalau penduduknya, pemimpinnya keadaannya lebih baik dibanding sekarang.
"Generasi pos milenial yang akan mengambil peranan Indonesia emas tahun 2045 harus disiapkan sebaik mungkin dan salah satu kendala yang harus kita perangi saat ini adalah stunting, kemiskinan ekstrem, kematian ibu, kematian bayi, pendidikan yang masih rendah. Lama pendidikan di Temanggung juga baru 7,2 tahun, artinya baru SMP, maka INISNU harus ikut ambil bagian. Intinya, INISNU harus menjadi center of execellent, pusat keunggulan paling tidak untuk Kabupaten Temanggung," katanya.
Rektor INISNU Dr. Muhammad Baehaki menuturkan, kehadiran Menko PMK beserta rombongan menjadi pemicu membesarkan hati semua pengelola di kampus hijau INISNU dan Akper Al Kautsar.
"Semoga kerawuhan Bapak Menteri beserta rombongan ini membawa keberkahan bagi semua masyarakat Temanggung, khususnya civitas akademika INISNU, maupun Akper Al Kautsar," katanya.(MC.TMG/ary;tfa;ekn;ekp;ysf).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook