Ket [Foto]: Bupati HM Al Khadziq beserta ibu Eni Maulani Saragih menghadiri acara Bimtek Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kabupaten Temanggung Tahun 2022, di Desa Tleter, Kecamatan Kaloran, Senin (17/10/2022).
Pelatihan KUBE Dorong Kemandirian Ibu Rumah Tangga
Temanggung, MediaCenter - Bupati HM Al Khadziq beserta ibu Eni Maulani Saragih menghadiri acara Bimtek Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kabupaten Temanggung Tahun 2022, di Desa Tleter, Kecamatan Kaloran, Senin (17/10/2022).
Selain mendapat bimbingan teknis dari para pakar bisnis, sebanyak 10 KUBE yang mengikuti pelatihan di Desa Tleter juga mendapatkan bantuan dana masing-masing Rp 10 juta guna pengembangan usaha. Mereka berasal dari Desa Kwarakan, Tleter, Gandon, dan Getas.
Bupati HM Al Khadziq mengatakan, pelatihan usaha produktif yang diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga ini bertujuan agar para keluarga penerima PKH ini dapat memiliki usaha produktif supaya bisa menambah pemasukan keuangan bagi anggotanya. Dengan demikian bisa menambah pemasukan untuk keluarga, agar ibu-ibu mandiri sejahtera.
"Salah satu caranya Pemkab Temanggung berupaya membuat pelatihan ini, mendorong agar usaha bersama di lingkungan PKH ini bisa tumbuh dan berkembang, melalui bekal ilmu, motivasi, serta bantuan permodalan. Ilmunya tentang bagaimana suatu usaha itu bisa menguntungkan, peluang bisnis itu apa saja, bagaimana memanfaatkan peluang, termasuk cara mengelola uang, manajemennya. Bantuan ini berupa stimulan agar ibu-ibu maju, sehingga mohon itu dikembangkan sebaik-baiknya," katanya.
Hadir pula sebagai narasumber dalam kegiatan yang diadakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Temanggung ini, Henry Herdiawan owner Kedu Susu yang memberikan materi terkait branding, dan pemasaran produk, termasuk menentukan target pasar.
Dicontohkan, jika KUBE mau buka usaha kelontong harus fokus pelayanan pembeli, misal bisa jadi dengan layanan antar, membuat list produk yang dijual dalam bentuk brosur atau broadcast, membuat kartu member, memberikan voucher diskon, program tebus murah, memberi hadiah untuk nominal pembelian tertentu.
"Toko kelontong itu sampai kapanpun pasti ada, karena menjual barang kebutuhan berupa sembako, maka harus ada value lebih. Misal soal harga dan servis yang baik. Memang berat di awal, tapi kalau sudah jalan bertemu ritmenya InsyaAllah sudah bisa berjalan lancar," katanya.
Ia juga menerangkan soal usaha jahe, dengan menggambarkan prospek bisnis jahe di Temanggung yang masih terbuka lebar. Intinya dalam menjual itu harus ada pembelinya, karena uang harus berputar. Agar ada perputaran artinya harus ada cash flow modal diputar terus menerus.
Contoh lain potensi usaha di Kabupaten Temanggung adalah peternakan kambing, yakni bisa fokus pada penggemukan atau breding, bisa membidik pasar akikah yang jelas membutuhkan kambing untuk syaratnya. Atau mengambil peluang usaha turunan dari ternak kambing bisa dijual dalam keadaan hidup atau sudah siap disantap dalam bentuk makanan.
"Dengan berbentuk makanan, maka profit akan lebih besar daripada dijual biasa, bahkan bisa juga menangkap peluang menciptakan inovasi pakan ternak jadi selain bisa menjual kambing juga bisa menjual pakannya. Malah bisa juga ditangkap peluang wisata edukasi misal ke anak-anak bagaimana memberi makan kambing, mengambil susunya dan lain-lain," jelasnya.
Ia menggarisbawahi, bahwa inti usaha adalah semangat berbisnis, jangan mudah baperan saat menjalankan bisnis, jangan terlalu fokus pada kompetitor. Cukup berikan yang terbaik pada produk dan pelayanan dan harus konsisten.
Eni Maulani memberikan motivasi kepada para ibu-ibu peserta pelatihan bahwa menjadi ibu rumah tangga harus kuat, mandiri. Jika memiliki keterampilan, maka bisa memiliki usaha, sehingga bisa menghasilkan tambahan penghasilan bagi keluarga. (MC.TMG/ary;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook