Gelar Kreasi dan Inovasi, Menuju Adiwiyata Nasional
Ket [Foto]: Gelar Kreasi dan Inovasi, Menuju Adiwiyata Nasional

Gelar Kreasi dan Inovasi, Menuju Adiwiyata Nasional

Temanggung, Media Center – Sebagai bentuk penanaman jiwa cinta terhadap lingkungan, serta memupuk rasa kepedulian terhadap problematika sampah sejak usia dini, ratusan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Temanggung menggelar kegiatan bersih-bersih masal dengan cara mengumpulkan sampah botol plastik bekas, Jumat (9/9/2022) pagi.

Kepala Sekolah MIN 1 Temanggung, Muh Junaedi menjelaskan, kegiatan peduli terhadap lingkungan ini merupakan bentuk nyata seluruh warga sekolah dalam merealisasikan  program Adiwiyata tingkat Nasional yang mereka sandang dengan mengusung tema “Hijau dan Bersih Kelasku, Hijau dan Bersih Madrasahku, Nyaman Belajarku”.

Diharapkan, dengan kondisi lingkungan yang tetap bersih, seluruh siswa dan guru dapat senantiasa merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar, sehingga mempermudah mereka dalam menggapai beragam prestasi di bidang pendidikan.

“Kegiatan ini melibatkan siswa, guru, orang tua siswa, komite sekolah, dan warga masyarakat sekitar,” jelasnya.

Ia menambahkan, acara pengumpulan sampah botol plastik bekas ini merupakan puncak rangkaian kegiatan Adiwiyata yang sebelumnya juga telah dilaksanakan pula lomba kebersihan dan keindahan taman-taman kelas dengan melibatkan para orang tua yang juga ikut dilibatkan berperan aktif bersama siswa-siswi.

Menurutnya, botol-botol bekas itu tak hanya berasal dari sampah di lingkungan sekolah dan sekitar, namun juga dari rumah tempat tinggal masing-masing siswa.

Menariknya, selain dikumpulkan dalam bank sampah, pihak sekolah juga mendorong edukasi terhadap seluruh siswanya agar dapat mengolah sampah menjadi beragam barang yang berguna berdasar tingkat kreatifitas masing-masing. Adapun hasilnya akan dipamerkan dalam gebyar kreasi siswa.

“Ini dalam rangka mendukung program Adiwiyata Mandiri, sekaligus mensukseskan program Pemkab Temanggung yang tengah menggalakkan program menekan jumlah volume sampah di lingkungan masing-masing. Jadi, kami menyediakan pula tempat sampah berdasar klasifikasi organik maupun anorganik,” urainya.

Lurah Jurang, Budi Darmawan, mengapresiasi inisiatif MIN 1 Temanggung dalam upaya mereka membantu mengurai problem sampah yang tengah menjadi perhatian utama pemerintah setempat.
Ia menyebut, edukasi kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan akan lebih mudah apabila dimulai oleh kalangan anak-anak.

“Kepedulian atas problem sampah hingga masalah pemanfaatan sampah organik maupun anorganik akan lebih mudah ketika anak-anak yang mulai. Berbeda kalau memberikan edukasi kepada warga masyarakat biasa, akan lebih sulit,” tuturnya.

Sementara itu, Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Miftahul Hadi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut berharap, agar kegiatan kepedulian seperti ini dapat juga dicontoh serta diterapkan oleh lembaga pendidikan lain yang ada di bawah naungan mereka.

Bukan tanpa alasan, pasalnya isu sampah selama ini merupakan PR besar bangsa Indonesia yang harus diselesaikan secara bersama oleh seluruh pihak.

Akan tetapi, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengelola sampah masih sangat rendah. Salah satu contohnya adalah kebiasaan membuang sampah sembarang, termasuk ke sungai-sungai yang berpotensi mencemari lingkungan.

“Kami berharap kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Anak-anak tingkat MIN saja peduli. Kenapa pelajar di tingkat lain tidak mengikuti hal serupa padahal ini sangat positif,” pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp;ysf)

Gelar Kreasi dan Inovasi, Menuju Adiwiyata Nasional
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook