Ket [Foto]: KTNA Wonoboyo Gelar Pasar Tani
KTNA Wonoboyo Gelar Pasar Tani
Temanggung, Media Center - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Wonoboyo mengadakan kegiatan Pasar Tani dengan tema “ Pertanian Maju Lestari Alamku” di Lapangan Pateken, Kecamatan Wonoboyo, Temanggung, Selasa (19/07/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) SDM Penyuluhan DKPPP, Sam Susilowati, Sekretaris Dinkopdag, Edi Purnomo, Plh. Camat Wonoboyo, M. Setyo Nusantoro, Kepala Desa se-Kecamatan Wonoboyo, Gapoktan, perwakilan dari Penyuluh Pertanian, dan tamu undangan.
Sam Susilowati mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan dengan biaya swadaya dari KTNA, yang semula pasar tani dilakukan di Curug Surodipo, Tawangsari sebelum pandemi, saat ini dimulai lagi di Lapangan Pateken.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan kegiatan dari petani ataupun kelompok tani yang ada di Kecamatan Wonoboyo dan sekitarnya bisa terlaksana kembali. Jadi seperti tahun-tahun sebelumnya, produk-produk yang ada di kelompok tani bisa kita promosikan,” ungkapnya.
Dengan pasar tani diharapkan bisa memutus rantai pemasaran, sehingga petani ataupun kelompok tani bisa mendapatkan laba yang lebih besar dibandingkan menjual sendiri ke pasar tradisional maupun lewat tengkulak atau bakul.
“Terima kasih kepada KTNA Kecamatan Wonoboyo bisa melaksanakan kegiatan sebesar ini, monggo bisa di tiru oleh lima kecamatan yang kami undang, diantaranya Kecamatan Tretep, Jumo, Candiroto, Bejen dan Ngadirejo. Dengan kegiatan ini bisa mempromosikan hasil komoditas andalan masing-masing,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Kecamatan Wonoboyo per tahun bisa menghasilkan 200 ton kopi arabica, sedangkan kopi robusta tidak kurang dari 600 ton, kemudian tembakau bisa menghasilkan hampir 900 ton, belum tanaman-tanaman yang lainnya
“Dari data di atas, betapa suburnya negeri kita, betapa suburnya wilayah Kecamatan Wonoboyo. Untuk itu perlu kita syukuri, wujud dari syukur itu kita harus bisa melestarikan alam, bisa melestarikan sawah, tegal yang dipunyai. Jangan sampai panjenengan sekarang menikmati, tetapi 10 atau 20 tahun ke depan anak cucu tidak kebagian apapun,” pungkas plh. Camat Wonoboyo. (MC.TMG/Tfa;Pde;Ekp;Ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook