Pemkab Temanggung Anggarkan Rp 2,2 Miliar Untuk Pengadaan Alat Rapid Tes Covid-19
Ket [Foto]:

Pemkab Temanggung Anggarkan Rp 2,2 Miliar Untuk Pengadaan Alat Rapid Tes Covid-19

Temanggung, Mediacenter-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah menunjukan keseriusannya dalam upaya percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid) -19. Sedikitnya anggaran senilai Rp 2.244.000.000 dari APBD tahun 2020 ini telah dialokasikan untuk pengadaan alat Rapid Tes untuk keperluan tes cepat massal.
"Kalau Rapid Tes dianggarkan dari APBD kabupaten, kalau Swab Tesnya ditanggung pemerintah pusat. Tes rapid massal ini inisiatif Pemkab Temanggung dan atas instruksi gubernur", jelas Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, saat dihubungi Senin (15/6/2020).
Anggaran tersebut sudah terealisasi sebesar Rp 1.907.400.000 untuk membeli 10.200 buah alat Rapid Tes. Hingga saat ini alat Rapid Tes sudah terpakai 8000 lebih unit. Alat tersebut untuk tes massal warga dari semenjak cluster warga yang pulang dari Ijtima Ulama Gowa. Berlanjut pada Rapid Tes massal menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri lalu.
"Penggunaan Rapid Tes berdasarkan informasi dari Pak Habib (anggota Gugus Tugas), sudah mencapai 8000 lebih. Penggunaan dari awal klaster Gowa, kemudian sebelum lebaran dan setelah lebaran", kata Bowo.
Ia menambahkan, Rapid Tes diberikan secara gratis pada warga yang menjadi sasaran program Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Alat yang digunakan merupakan alat tes dengan tingkat akurasi yang lebih bagus. Ini merupakan upaya tracking untuk mengetahui, memantau kasus Covid-19 di masyarakat Temanggung.
"Masih akan kita lakukan tracking, utamanya warga yang rentan terhadap sebaran Covid-19, yang pernah kontak dengan orang-orang yang positif Covid-19", tambahnya.
Sejauh ini, klaster Gowa, para pedagang dan pengunjung pasar telah melakukan Rapid Tes. Tes rapid juga dilakukan pada tenaga kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19. Namun setelah dilakukan Swab Tes, hasilnya negatif. Sementara ini Rapid Tes baru akan menyasar warga dulu.
"Tenaga kesehatan sudah kita rapid semua, ada beberapa yang reaktif, tapi alhamdulillah swabnya negatif. Rapid kita utamakan untuk warga dulu", pungkas Bowo. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook