UT Pokjar Gemerlap Temanggung Gelar PPB
Ket [Foto]: Universitas Terbuka Pokjar Gemerlap Laksanakan Monitoring Praktek Pengalaman Beracara

UT Pokjar Gemerlap Temanggung Gelar PPB

Temanggung, Media Center - Universitas Terbuka Pokjar Gemerlap Kabupaten Temanggung melaksanakan kegiatan monitoring Praktek Pengalaman Beracara (PPB) FHSIP UT Jakarta dan UPBJJ UT Yogyakarta, mahasiswa S1 Ilmu Hukum yang diselenggarakan di Daun Mas Resto Temanggung, Jumat (27/5/2022). 

FHISIP UT Jakarta, DR. Sri Wahyu Krida Sakti, UPBJJ UT Yogyakarta, Andre Iman Syafrony, Instruktur, Tutik Catur Rahayu dan Apriadi Sanja Birmana, Pengurus Pokjar, Sri Windrati
dan Asmui. Tutor Pembimbing dari Kejaksaan Negeri Temanggung, Ivana Dian Andini dan seluruh peserta mahasiswa hadir dan mengikuti kegiatan tersebut.

Pengurus Pokjar UT Temanggung mengungkapkan, monitoring PPB mahasiswa semester 6 tersebut diikuti oleh 34 mahasiswa yang terbagi dalam 4 kelompok, bertujuan untuk mendapatkan pengarahan, sehingga mahasiswa dapat memadukan teori dan praktek guna memuat laporan dengan lengkap.

“Kami merasa bersyukur sekali ada monitoring langsung dan sekarang diberikan arahan setiap kelompok, sehingga mahasiswa benar-benar dapat memadukan teori praktek dan arahan untuk dijadikan satu, sehingga mereka membuat laporan dengan lengkap,” katanya. 

Lebih lanjut, berbeda dengan prodi lain dengan studi dokumen, observasi di Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, dan Pengadilan Agama menjadi kekhususan prodi Ilmu Hukum di Pokjar Temanggung dalam mengikuti studi lapangan.

Studi lapangan ini diharapakn dapat membekali mahasiswa dalam menjalani profesi nantinya setelah menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Hukum.

“Bagaimana menghayati ketika ada hakim yang sedang menyidangkan, entah itu perkara perdata atau pidana, sehingga mahasiswa itu punya bekal. Dari sekian mahasiswa itu ada yang kemudian dia berprofesi sebagai hakim, jadi itu akan jadi pengalaman yang sangat berharga sekali,” ungkapnya.

Ia menambahkan, perubahan UT menjadi Lembaga Perguruan Tinggi yang berbadan hukum dan mempunyai kewenangan, seperti sebagaimana perguruan tinggi lain, prodi Ilmu Hukum untuk semester ke depan akan membuka program magister di Temanggung.  

“Mudah-mudahan teman-teman mahasiswa itu yang sekarang sudah semester 6 untuk bisa segera menyelesaikan laporan PPB yang sebentar lagi memang kita akan mengakhiri masa studi 2022. Saya berterima kasih pada semua pihak yang sudah bersinergi untuk suksesnya teman-teman prodi Ilmu Hukum di Kabupaten Temanggung,” tambahnya. 

FHISIP UT Jakarta mengatakan, persiapan dari pelaksanaan kegiatan tersebut sangat teroganisir dan memuaskan.

Beberapa point penting mulai dari persiapan, pelaksanaan PPB, sampai pada tahap evaluasi sudah sesuai dengan prosedur. 

“Momentum seperti ini sangat baik untuk Pokjar-Pokjar lainnya untuk bisa diambil pelajaran pentingnya. Dan semua ini juga kepentingan mahasiswa kita, supaya lebih berkualitas dan menjadi tujuan monitoring hari ini. Petugas kita juga sudah menyiapkan pendidikan seterusnya apabila mau melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, tingkat magister,” tegasnya. 

Ia berpesan, ada dua cacatan penting untuk mahasiswa yang perlu disimak, yaitu tradisi ilmiah, yaitu mereka harus memperhatikan kode etik dalam menghindari plagiarisme guna menciptakan originalitas dan tradisi menulis karya Ilmiah yang berkaitan dengan hukum, dimana isu isu yang sering menjadi jebakan mahasiswa dalam menganalisis suatu persoalan isu hukum.

“Mudah-mudahan mahasiswa terbiasa mengetahui apa yang dimaksud isu, karena seringkali mahasiswa itu terjebak pada saat mereka melakukan analisis persoalan, ternyata isu hukumnya tidak ada. Isu hukum itu bisa berkaitan dengan apakah di situ ada konflik norma, keharmonian dalam norma itu, dan sinkronisasi dan apakah ada kekosongan hukum. Itu harus banyak disimak dan dipelajari,” tegasnya. 

Meskipun dengan sistem pembelajaran online, tutor pembimbing menjelaskan bahwa praktek tetap dilaksanakan secara langsung guna memberikan pemahaman dan pengertian dalam tata cara beracara perdata, maupun pidana.

“PPB ini tidak hanya online saja, tetapi juga praktek, karena lebih penting. Kita sudah praktek, mahasiswa lebih paham dan mengerti tentang bagaimana cara beracara itu dalam perdata maupun pidana,” tandasnya. (MC.TMG/wl;ekp)

Universitas Terbuka Pokjar Gemerlap Laksanakan Monitoring Praktek Pengalaman Beracara
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook