Ket [Foto]: Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah melaksanakan kegiatan Silaturahmi Wali Santri dan Santri Baru Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren Hidayatullah, Asrama Putra Pondok, Dusun Tuksongo, Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Senin (16/5/2022).
Awal Tahun Ajaran Baru, Ponpes Hidayatullah Adakan Silaturahmi Wali Santri
Temanggung, MediaCenter - Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah melaksanakan kegiatan Silaturahmi Wali Santri dan Santri Baru Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren Hidayatullah, Asrama Putra Pondok, Dusun Tuksongo, Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Senin (16/5/2022).
Hadir dalam acara ini, pengasuh Ponpes Hidayatullah KH. Syarif Hidayatullah, Dewan Guru, ustadz dan ustadzah, Ketua Komite MTs Setyo Sumaryanto, wali santri, santri baru, dan tamu undangan.
Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lantunan bacaan surat Al Quran, Ponpes Hidayatullah Tuksongo Pringsurat ini merupakan pondok Alumni Gontor Ponorogo, yang pendidikan madrasahnya di bawah LP Ma'arif PBNU.
KH. Syarif Hidayatullah mengatakan, bahwa santri harus tahu dan paham apa dan bagaimana hidup di Ponpes, sehingga terbentuk santri yang berakhlakul karimah.
"Kita harus banyak syukur, nikmat rejeki yang paling pendek itu harta, jer basuki mawa beya, namun nikmat terbesar mempunyai putra-putri yang saleh dan salehah, nikmat yang paling tinggi itu kesehatan, dan nikmat yang utama itu ridho Allah," katanya.
Selanjutnya, ikhtiar kita memasukkan putra-putri kita, di Ponpes, kita memperoleh rejeki yang halal dan banyak, manfaat dunia sampai akhirat.
"Ikhtiar yang benar, membentuk kepribadian putra-putri kita saleh dan salehah. Dikenalkan kepada alim ulama, dan mempunyai sanad sampai ke Rasulallah, pendidikan santri di pondok harus dijiwai ikhlas, kesederhanaan, berdikari/mandiri, dan ukhuwah islamiyah, roso paseduluran dipupuk dan dibentuk kita semua bersaudara, dan yang terakhir jiwa kebebasan, wajib salat berjamaah, ngaji, dan patuhi aturan di Ponpes, dan mendoakan orang tuanya. Semoga berkah ilmunya, bagi orang tuanya yang harus diyakini bisa menyemangati, memotivasi, dan 'ngragati' anak nyantri di pondok pesantren," imbuhnya.
Khoerul Ahmad Tabi'in selaku Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru (PPSB) menjelaskan, Ponpes Hidayatullah memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada calon santri berkebutuhan khusus dan mempunyai prestasi olah raga dan seni budaya, bisa mendaftarkan lewat online dan langsung.
"Asal daerah Santri dari Temanggung, Semarang, Jepara, Muara Enim, Bangka Belitung, dan Jambi, santri laju cuma satu orang, mayoritas santri mukim, dominasi santri MTs dari MIN Sumur Blandung Kaloran; kenaikan MA 14% dan MTs 15% dari tahun kemarin," jelasnya.
Erlin Wiyandari Ni'matul Ummah selaku Pimpinan MTs Hidayatullah, menyampaikan selamat datang kepada wali santri dan santri baru MA dan MTs Hidayatullah.
"Perlu bapak, ibu ketahui bahwa pondok ini kita programkan 6 tahun pembelajaran dari MTs berlanjut sampai MA, baru pertama kali ini MTs Hidayatullah meluluskan, semoga anak-anak kita dapat menggapai cita-citanya, dan dapat mengharumkan orang tua, Ponpes Hidayatullah, masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya. (MC.TMG/sty;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook