Ket [Foto]: Pemerintah Kabupaten Temanggung mengikuti rapat koordinasi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah untuk penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 secara daring di Pendopo Jenar, Kantor Bupati Temanggung
Pemulihan Ekonomi dan Penurunan Angka Kemiskinan Jadi Fokus Pembangunan
Temanggung, Media Center - Pemerintah Kabupaten Temanggung mengikuti rapat koordinasi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah untuk penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 secara daring di Pendopo Jenar, Kantor Bupati Temanggung, Kamis (14/4/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Temanggung HM Al Khadziq, Anggota DPRD Matoha, Sekretaris Daerah Hary Agung Prabowo, Kepala Bapedda Dwi Sukarmei, Kepala DPUPR Hendi Wahyu Nurhidayat, Kepala DPRKPLH Hendra Sumaryana, Kepala BPKPAD Tri Winarno dan OPD terkait.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan Musrenbang Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2023 dilakukan untuk memperoleh masukan dan perkembangan kebijakan nasional, kabupaten/kota, dan seluruh stakeholder pembangunan Provinsi Jawa Tengah.
“Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan sinergitas, prioritas sasaran, menyepakati masukan dalam penyusunan penyempurnaan RKPD tahun 2023,” katanya.
RKPD tahun 2023 merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang telah disusun dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023 yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi daerah serta berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku.
“Sampai saat ini sudah dilakukan serangkaian penyusunan RKPD tahun 2023, diawali dengan masa pembukaan Musrenbang dan konsultasi publik, Forum Perangkat Daerah, Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda provinsi dengan Bappeda kabupaten/kota, serta pembangunan antar daerah,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo karena banyak hal yang perlu dikerjakan dan direncanakan, maka fokus dalam dua hal saja, pertama ekonomi recovery, perbaikan ekonomi dan konsentrasi pemulihannya, kedua penurunan angka kemiskinan, karena dalam pandemi, dua hal ini rontok dan harus bangkit dan diperbaiki kembali.
“Kita harus bangkit kembali termasuk perbaikan ekonomi ke depan, tetapi banyak sekali turunannya, sehingga harus mampu berinovasi dan berkreasi dengan sumber daya yang ada, mampu bersaing dan dirasakan secara langsung oleh pengusaha dan apa yang diinginkan masyarakat yang ingin berusaha, agar kita bisa mendorong agar lebih bisa berkembang,” tandas Ganjar. (MC.TMG/tf;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook