Ket [Foto]: Wakil Bupati R. Heri Ibnu Wibowo selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Temanggung mengikuti Rapat Koordinasi Sinergitas dan Konvergensi Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Tengah secara daring di Ruang Gajah, Komplek Pendopo Jenar, Kantor Bupati Temanggung, Selasa (5/4/2022). Turut hadir dalam rapat koordinasi, Plt. Kepala Bappeda Temanggung beserta jajarannya.
Rakor Sinergitas dan Konvergensi Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Tengah
Temanggung, MediaCenter - Wakil Bupati R. Heri Ibnu Wibowo selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Temanggung mengikuti Rapat Koordinasi Sinergitas dan Konvergensi Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Tengah secara daring di Ruang Gajah, Komplek Pendopo Jenar, Kantor Bupati Temanggung, Selasa (5/4/2022). Turut hadir dalam rapat koordinasi, Plt. Kepala Bappeda Temanggung beserta jajarannya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen selaku Ketua TKPK Provinsi Jawa Tengah memimpin rapat koordinasi, didampingi Sekda Provinsi Jawa Tengah, Para Asisten, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, para Kepala OPD Provinsi Jawa Tengah dan para peserta yang mengikuti secara daring.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai maksud sebagai forum koordinasi dan konsultasi antar pemangku kepentingan penanggulangan kemiskinan, baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah pusat, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang sama dalam pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di daerah.
Dengan materi upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Jawa Tengah dan materi optimalisasi aspek kelembagaan dalam mendukung percepatan dalam penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di Jawa Tengah
Dalam arahannya, Wagub menyampaikan terima kasih kepada seluruh TKPK kabupaten/kota yang telah bekerja keras dalam menekan angka kemiskinan, walau di tengah-tengah pandemi Covid-19. Walaupun kemiskinan di Jawa tengah masih lebih tinggi dibandingkan nasional, yaitu sebesar 11,25 persen atau sejumlah 3,93 juta jiwa. Dengan sebaran penduduk miskin masih dominan di wilayah pedesaan sebesar 12,44 persen.
Ditambahkan oleh Wagub, dengan kegiatan rapat koordinasi ini sebagai upaya untuk menggali permasalahan serta mensinergikan dan mengkonvergensi program penanggulangan kemiskinan, terutama saat pandemi Covid-19.
“Saya mohon dengan rapat kali ini dan nanti adanya masukan-masukan dari narasumber kita akan lebih cepat lagi bergerak dalam penanggulangan kemiskinan di daerah kita masing-masing,” harap Wagub. (MC.TMG/pd;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook