Ket [Foto]: Heri Handoko (46) sang pemilik soto di warung soto daging yang letaknya di jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Temanggung 1, Kecamatan/Kabupaten Temanggung.
Lezatnya Soto Sapi di Warung Mas Heri
Temanggung, MediaCenter - Bagi pecinta kuliner, terutama soto, dapat menikmati lezatnya soto di warung soto daging sapi Mas Heri yang letaknya di jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Temanggung 1, Kecamatan/Kabupaten Temanggung.
Heri Handoko (46) sang pemilik mengatakan, bahwa usahanya dirintis mulai tahun 2010 bersama istrinya, Lusi (45) beserta dua anak perempuannya.
"Dulu pas anak pertama kami lulus SDIT Fi Ahsani Taqwim, kemudian masuk pondok pesantren Gontor Putri di Widodaren, Mantingan, Ngawi. Kami merintis usaha soto daging ini," ungkapnya.
Selanjutnya ia menyampaikan, setiap hari jam 05.30 pagi berangkat ke Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, untuk berbelanja kebutuhan.
Yaitu daging sapi, taoge/kecambah, bihun/soun, bawang merah dan bawang putih, tahu dan tempe, terigu, garam, kentang, dan rempah-rempah.
"Setelah sholat Subuh kami persiapan ke pasar, kalau dahulu sekalian antar anak ke sekolah, sekarang ya boncengan dengan istri, belanja di pasar Kliwon Temanggung," kata Heri, yang merupakan lulusan STM Dokter Soetomo Temanggung tahun 1996.
Lusi menambahkan, pelanggannya dari berbagai kalangan masyarakat, ada pensiunan, ASN, ibu rumah tangga, dan murid sekolah. Menu yang disajikan adalah soto daging dengan lauk bergedel, tahu dan tempe bacem, sate usus, sate ati, sate bakso, kerupuk rambak, dan minuman.
"Biasanya mereka request lewat whatsapp dan telepon dahulu, minta digorengkan tempe dan tahu serta bergedel, ada juga yang pesan sate usus dan sate bakso," imbuh lulusan SMA Muhammadiyah Temanggung tahun 1994.
Rita (39) warga perumahan Sukosari, Kebonsari, Temanggung, salah satu pelanggan yang sering sarapan bersama putrinya, menyampaikan alasannya menggemari soto di warung soto Mas Heri.
"Asli saya Magelang, di sini bersama mertua dan suami, sering sarapan soto Pak Heri, favoritnya tempe, serta sate usus. Ibu mertua dan suami biasanya juga kami bungkuskan, kuahnya bening, harum rempah-rempah" kata ibu dua anak ini.
Pasangan ini bercerita, usaha warung soto ini menjadi tumpuan peluang meraih tambahan rejeki, untuk keluarga kecilnya.
"Putri pertama kami, mendapat bea siswa liga Arab, kuliah di Khartoum, Sudan, Afrika. Yang kedua lulusan Gontor juga masih menunggu pengumuman beasiswa ke Brunei Darussalam, ini berkah warung soto ini," jelas Heri yang diaminkan oleh Lusi.
Warung soto ini buka jam 07.30 WIB sampai jam 13.30 WIB, bulan puasa libur. (MC.TMG/sty;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook