Ket [Foto]: Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung mewakili Bupati Temanggung HM Al Khadziq menghadiri Apel Besar dalam rangka Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ulama (Harlah NU) MWC NU Kecamatan Bansari yang digelar di Lapangan Taman Budaya, Desa Tanurejo, Kecamatan Bansari, Minggu (27/2/2022).
MWC NU Bansari Gelar Apel Besar Peringati Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama
Temanggung, MediaCenter - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung mewakili Bupati Temanggung HM Al Khadziq menghadiri Apel Besar dalam rangka Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ulama (Harlah NU) MWC NU Kecamatan Bansari yang digelar di Lapangan Taman Budaya, Desa Tanurejo, Kecamatan Bansari, Minggu (27/2/2022).
Hadir pada apel besar tersebut, Ketua MWC NU Kecamatan Bansari, Mustasyar, jajaran Tanfidziyah, Muspika Kecamatan Bansari, dan diikuti oleh Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU dan para pengurus lembaga dan badan otonom NU di Kecamatan Bansari.
Melalui sambutan yang dibacakan oleh Agus Sujarwo, Bupati menyampaikan, bahwa khidmat adalah kata kunci NU berdiri dan pergerakannya selama ini.
“Para kyai membentuk NU bertujuan untuk berkhidmat kepada agama dan tanah air. Pertama, khidmat untuk agama, NU memang lahir dari para pemuka agama yang nahdloh atau bangkit dengan tujuan untuk melestarikan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia dan dunia,” katanya.
“Kedua, khidmat untuk tanah air, ini berarti Nahdlatul Ulama dengan sekuat tenaga akan menjaga keutuhan negara dan memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya, sungguh suatu tujuan yang mulia dan itu sudah ditunjukkan dalam sejarah,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan, dua khidmat ini seiring sejalan dengan langkah gerak NU, Islam Ahlussunnah wal Jamaah menjadi inspirasi dan gerak cinta tanah air yang tertera dalam kalimat Hubbul Wathan Minal Iman, agama dan tanah air menjadi bagian cinta dalam satu tarikan nafas.
Melalui sambutan tersebut, Bupati juga mengajak agar dalam masa pandemi, kiranya Harlah ke-96 NU diperingati dengan penuh khidmat dan sederhana.
“Mari kita Nahdlatul Ulama, senantiasa taat kepada aturan pemerintah di masa pandemi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” sambungnya.
“Semoga para kyai, para pengurus NU, para pengurus lembaga, nahdliyin dan nahdliyat senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” tandasnya. (MC TMG/Sv;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook