Temanggung, MediaCenter - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun dan Bupati Temanggung, HM. Al Khadziq menghadiri peringatan haul KH. Muhammad Wasil Adnan ke-16, dan peresmian SMP Fadhlul Wasil, Kauman, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Sabtu (26/2/2022).

Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Agus Sudjarwo, Forkopimcam Kaloran, kepala desa se-Kecamatan Kaloran, alim ulama, dan tamu undangan.

Acara juga dihadiri anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah Ngaini Richard, Anggota DPRD Temanggung, Rahmad Fauzi, Machbub, dan Slamet Eko Wantoro.

Acara diawali dengan ziarah ke makam KH. Muhammad Wasil Adnan atau yang lebih akrab dengan sapaan Mbah Wasil di kalangan santri-santrinya.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan, selamat atas nama Pemerintah Kabupaten Temanggung, bahwa pondok pesantren Ridlo Allah, Kaloran, pada tahun 2021, sudah berhasil mendirikan SMP Fadhlul Wasil. 

"Semangat dari KH. Muhammad Wasil, warisan beliau kepada kita semua, untuk mendidik generasi dari masyarakat kita, bukan hanya trampil dan pintar urusan duniawiah, tetapi berakhlakul kharimah," ungkap Bupati.

"Marilah kita sama-sama mendoakan almaghfurlah KH. Muhammad Wasil, semoga semua amal, semua ilmu, bisa tertanam dan bisa kita teladani," imbuhnya. 

Bupati menambahkan, bahwa dalam waktu dekat, sedang diusahakan untuk membangun rusunawa. Saat ini, prosesnya sedang berjalan di Kementerian PUPR, dan diharapkan bulan Pebruari atau Maret tahun ini, sudah masuk tahap tender. 

"Semuanya untuk menambah kemajuan, dan menambah fasilitas, agar pondok pesantren semakin memberikan barokah, memberikan manfaat, bagi seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung," terangnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun (Gus Yasin) menjelaskan, rasa syukur ke hadirat Allah, bahwa SMP Fadhlul Wasil ini didirikan berbasis spritual dan berbasis duniawi. 

"Ditunjukkan kekompakan, kebersamaan itu muncul. Nah ini penting, kita tahu bahwa kita tidak bisa hidup sendiri, kita butuh bersama, kita butuh jowone niku (istilah Jawanya) gotong royong," katanya.

"Pendidikan yang harus berkarakter itu, mereka memiliki pendidikan yang tinggi, memiliki wawasan yang kuat, pemikiran yang cemerlang, tetapi tidak mengesampingkan pendapat-pendapat orang lain, karena pemikiran kita pasti ada batasnya," tambah Wagub.

Ketua Yayasan Fadhlul Wasil, Ahmad Syarif Yahya (Gus Yahya) mengungkapkan, pendirian SMP Fadhlul Wasil didukung sepenuhnya oleh masyarakat, dan mendapat dorongan Pemkab Temanggung.

"Alhamdulillah sesuai dengan harapan masyarakat, agar pondok pesantren Ridlo Allah, peninggalan Mbah Wasil ini, bisa mendirikan sekolah formal. Atas dorongan penuh Bapak Bupati, saya harus mendirikan sekolah," ungkapnya.

"Antara Pendidikan ukhrawi dan duniawi itu seimbang, karena bagaimanapun juga para ambya dan para rosul, dibekali ilmu yang seimbang, ilmu ukhrawi dan ilmu duniawinya," tandasnya.

Acara dimeriahkan murotal Al Quran, sholawat, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh siswa SMP Fadhlul Wasil, doa dipimpin oleh KH. Lamick Abdurrahman (Gus Lamick). (MC.TMG/sty;wll;ekp)