Ket [Foto]: Bupati Temanggung, HM Al Khadziq berpesan, agar Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Temanggung terus membina dan mengembangkan atlet asli Kabupaten Temanggung.
Bupati: KONI Harus Terus Bina Prestasi Atlet Asli Temanggung
Temanggung, MediaCenter - Bupati Temanggung, HM Al Khadziq berpesan, agar Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Temanggung terus membina dan mengembangkan atlet asli Kabupaten Temanggung.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati saat beraudiensi dengan jajaran pengurus KONI Temanggung, di Ruang Gajah, Komplek Kantor Bupati Temanggung, Kamis (17/2/2022).
“Salah satu tugas pokok KONI bukan hanya mengejar prestasi olah raga, namun juga membina anak-anak muda atau generasi muda Temanggung untuk berprestasi dan unggul dibanding kabupaten lain, khususnya di olahraga,” kata Bupati.
Melihat tugas pokok tersebut, Bupati menegaskan, KONI Temanggung telah bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dibuktikan dengan diraihnya sejumlah prestasi atlet asli Temanggung di berbagai event olahraga, baik di tingkat Karesidenan Dulongmas (Kedu, Pekalongan, Banyumas), Propinsi Porprov (Pekan Olahraga Provinsi), bahkan nasional di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jayapura lalu.
“Semua itu ditorehkan oleh atlet asli Kabupaten Temanggung, ini yang sangat membanggakan,“ ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Temanggung, Tomy Eko Kartika mengatakan, tujuan audiensi dengan Bupati ini dalam rangka bersilahturahmi dan meminta arahan terkait persiapan-persiapan berbagai macam event kegiatan olahraga, khususnya Porprov di tahun 2023.
“Di tahun 2023, kita akan menghadapi Porprov, di event itu kita punya target 15 besar,” katanya.
Untuk mencapai terget tersebut, Tomy menambahkan, KONI perlu berkoordinasi dan meminta bantuan kepada semua pihak, salah satunya yang paling penting adalah Pemkab Temanggung melalui Bupati.
“Setelah dengan Bupati kita juga akan menghadap anggota DPRD,” jelasnya.
Ia menjelaskan, KONI Temanggung mengajukan anggaran sebesar 5 miliar rupiah untuk Porprov tahun 2023, dengan alasan banyak cabang olah raga yang berpotensi akan mendapatkan medali. Meski demikian, dibanding tahun 2018 Porprov di Solo, jumlah anggaran yang KONI ajukan mengalami penurunan, pada waktu itu, KONI mengajukan anggaran sebesar 6,5 miliar rupiah.
“Pertimbangan kami, atlet cabang olahraga apapun yang ingin maju di Porprov harus berprestasi. Jadi tidak hanya berpartisipasi,” tandasnya. (MC.TMG/dn;sv;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook