Ket [Foto]: Pasangan pengantin Laelatul Hana (21) dan Anang Supriyadi (24), keduanya Warga Dusun Paingan, Desa Kupen, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung tidak akan menyangka, jika aksinya saat diarak menggunakan forklift akan menjadi viral di medsos, ditonton ratusan ribu viewers.
Unik, Sepasang Pengantin di Kupen Diarak Menggunakan Forklift
Temanggung, MediaCenter - Pasangan pengantin Laelatul Hana (21) dan Anang Supriyadi (24), keduanya Warga Dusun Paingan, Desa Kupen, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung tidak akan menyangka, jika aksinya saat diarak menggunakan forklift akan menjadi viral di medsos, ditonton ratusan ribu viewers.
Saat disambangi dirumahnya, Kamis (13/1/2022) Laelatul Hana yang didampingi suaminya Anang Supriyadi menceritakan aksi naik forklift itu terjadi sesaat setelah acara akad nikah dan resepsi pada hari Minggu (9/1/2022) kemarin di rumahnya. Kemudian ia dan suaminya diarak dengan forklift menuju rumah mertuanya.
“Saya baru pertama kali itu naik forklift,” kenangnya.
Karena baru pertama kali, Hana mengaku, semula merasa takut dan was-was akan terjatuh, namun setelah diyakinkan oleh orang tuanya dirinya jadi berani.
“Ternyata enak juga naik forklift, apalagi banyak warga dan tamu undangan yang ikut arak-arakan, jadi tambah senang dan tidak takut,” ceritanya sambil tersenyum.
Anak pertama pasangan Muslihin dan Siti Nur Alifah mengaku, ide naik forklift adalah ide spontan dari kedua orang tuanya yang sehari-hari bekerja di pabrik pengolahan kayu.
Terkait aksinya yang menjadi viral di medsos, Hana mengaku tidak menyangka, dirinya dan keluarganya sangat beterima kasih kepada semua pihak yang telah mengabadikan dan memviralkan video pernikahannya di medsos.
“Ini jadi kado terindah pernikahan kami, dan akan kami kenang selamanya,” ungkapnya.
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama Muslihin, ayah Laelatul Hana, mengatakan, jika ide memakai forklift karena murah, pinjam dari pabriknya, selain itu jarak yang ditempuh sangat pendek dan jika naik mobil akan sangat repot.
"Pakai forklift, sebenarnya karena masalah ekonomi saja, yang murah, selain itu jaraknya juga dekat masih satu dusun, kalau naik mobil malah repot, jalannya juga sempit masuk gang,” terangnya.
Ia menceritakan, dapat ide memakai forklift waktu malam hari sehari menjelang resepsi berlangsung, pagi harinya, istrinya langsung meminjam forklift di pabrik, kemudian dihias dan didesain sedemikian rupa agar bisa diberi tempat duduk bagi mempelai dan aman saat berjalan.
“Yang naik forklift hanya pengantin, terus ada sopir sebelah kanan istri saya dan juga penunjuk jalan, yang lain jalan kaki," katanya.
Ia bersyukur, karena pernikahan anaknya bisa lancar, bahkan bisa viral ditonton ratusan ribu orang di medsos.
“Ini bisa jadi bekal buat anak kami agar langgeng dan samawa pernikahnya,” harapnya. (MC.TMG/dn;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook