Balai Arkeologi Luncurkan Rumah Peradaban Situs Liyangan
Ket [Foto]: Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta meluncurkan Rumah Peradaban Situs Liyangan secara virtual guna membumikan hasil-hasil penelitian, Rabu (8/12/2021).

Balai Arkeologi Luncurkan Rumah Peradaban Situs Liyangan

Temanggung, Media Center - Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta meluncurkan Rumah Peradaban Situs Liyangan secara virtual guna membumikan hasil-hasil penelitian, Rabu (8/12/2021). 

Koordinator Rumah Peradaban Balar Yogyakarta, Muhammad Hawari mengatakan, banyak penelitian dilakukan atas Situs Liyangan yang berada di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. 

"Hasil-hasil penelitian dipublikasikan agar lebih banyak warga mengetahui atas keberadaan situs yang berada di lereng Gunung Sindoro tersebut," kata Muhammad Hawari, Rabu (8/12/2021). 

Ia menyampaikan, harapan rumah peradaban Situs Liyangan ini dapat memberikan manfaat, khususnya kepada dunia pendidikan dan masyarakat umum.

Dijelaskannya, rumah Peradaban Situs Liyangan terdiri atas tiga kegiatan, yakni destinasi pendidikan berupa workshop pembuatan poster yang telah dilaksanakan pada 11-15 Oktober 2021.

"Poster karya peserta selanjutnya dipasang di pojok rumah peradaban di komplek Situs Liyangan," katanya. 

Workshop pembuatan poster ini terselenggara atas kerjasama antara Balar Yogyakarta dengan Jurusan Fotografi dan Jurusan Animasi, Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta. 

"Peserta workshop adalah siswa SMA dan SMK, serta warga Desa Purbosari Temanggung," katanya.

Kegiatan kedua adalah buku pengayaan pendidikan, kegiatannya berupa penyusunan buku cerita bergambar tentang 'Gunungku meletus belajar dari Situs Liyangan'. Buku ini telah selesai dicetak.

Kegiatan ketiga, berupa alat peraga pendidikan, yakni pembuatan animasi Liyangan seri kedua.

Kepala Balar Yogyakarta Sugeng Riyanto mengatakan, Rumah Peradaban Situs Liyangan sudah berjalan sejak awal 2021 dan hari ini diluncurkan produk-produknya.

Diterangkannya, rumah peradaban merupakan salah satu program prioritas nasional di lingkungan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi seluruh Indonesia.

Tujuan rumah peradaban, dikatakan Sugeng adalah membumikan hasil penelitian arkeologi kepada masyarakat khususnya dunia pendidikan. 

"Oleh karena itu, di rumah peradaban ada tiga pilar utama, yaitu destinasi pendidikan, pengayaan pendidikan, dan alat peraga pendidikan," katanya.

Dekan Fakultas Seni dan Media Rekam ISI Yogyakarta Dr Irwandi menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan ISI Yogyakarta dalam Rumah Peradaban Situs Liyangan.

"Hal ini tentu menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi kami, di mana kami dari lembaga pendidikan dapat berkontribusi langsung," katanya.

Disampaikan pada kesempatan ini, Fakultas Seni Media dan Rekam menerapkan seni untuk membangun salah satu elemen dari bangsa Indonesia, yaitu peradaban masa lalu dunia arkeologi dan alhamdulillah apa yang didalami di Fakultas Seni Media Rekam dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat. (MC.TMG/ai;ekp)

Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta meluncurkan Rumah Peradaban Situs Liyangan secara virtual guna membumikan hasil-hasil penelitian, Rabu (8/12/2021).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook