Ket [Foto]: Dalam kesempatan pemutaran film dokumenter Situs Purbakala Liyangan yang dilaksanakan di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jumat (12/11/2021), merupakan sebuah dorongan untuk mengembangkannya secara bergotong-royong oleh seluruh komponen masyarakat.
Diperlukan Gotong Royong Seluruh Pihak, Guna Kembangkan Situs Liyangan
Temanggung, MediaCenter – Dalam kesempatan pemutaran film dokumenter Situs Purbakala Liyangan yang dilaksanakan di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jumat (12/11/2021), merupakan sebuah dorongan untuk mengembangkannya secara bergotong-royong oleh seluruh komponen masyarakat.
Dijumpai setelah acara, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud RI Judi Wahjudin menjelaskan, bahwa kemajuan kebudayaan harus dilaksanakan dengan gotong royong, dan kegiatan pemutaran film dokumenter Situs Purbakala Liyangan merupakan rangkaian Festival Sindoro Sumbing.
“Akan tetapi yang menarik di sini adalah pesan dari masyarakat itu sendri. Karena masyarakat memiliki rasa memiliki warisan budaya, sampai mempunyai keyakinan untuk mengajak masyarakat luas agar mendukung keberadaan dari situs Liyangan,” ungkapnya.
Judi Wahjudin mengemukakan, bahwa hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945, bahwa posisi pemerintah hanyalah fasilitator, karena sejatinya budaya milik masyarakat, dan untuk berkembang di tengah masyarakat. Dan Platform Indonesiana terkait dengan gotong-royong, partisipasi, dan kearifan lokal.
“Sehingga di Situs Liyangan ini menjadi salah satu temuan master piece di Nusantara dari abad ke-2 sampai ke-11 akan memberikan sebuah nilai, Situs Liyangan bisa menjelaskan lebih banyak untuk pengetahuan sejarah peradaban di Nusantara,” pungkasnya.
Sedangkan Bupati Temanggung HM Al Khadziq mengatakan, bahwa diputarnya film dokumenter tentang Situs Liyangan dan berpesan, bahwa Kemendikbudristek ingin supaya pelestarian ini lebih diperhatikan lagi, terutama agar semua pihak dapat saling bekerjasama, terutama peran penting dari masyarakat itu sendiri.
Menurut Bupati, Situs Liyangan mempunyai dua poin utama yang harus diperhatikan, yaitu pelestarian peninggalan budaya dan pemanfaatan untuk kepentingan pariwisata dan perkembangan ekonomi masyarakat.
"Pemkab Temanggung senantiasa siap bekerja sama dengan Kemendikbudristek sebagai pelestari dan juga dengan Kementerian Pariwisata sebagai pengembang pariwisatanya untuk pengembangan di dua sisi itu," kata Bupati. (MC TMG/ag;ekp )
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook