Menjaga Toleransi dengan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama
Ket [Foto]: Bupati Temanggung yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Temanggung, Herman Santoso, menghadiri Sosialisasi Pencegahan Perkembangan Aliran Sesat Keagamaan Guna Terciptanya Kerukunan Umat Beragama yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Temanggung, Rabu (27/10/2021) di Pendopo Agung Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.

Menjaga Toleransi dengan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama

Temanggung, MediaCenter – Bupati Temanggung yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Temanggung, Herman Santoso, menghadiri Sosialisasi Pencegahan Perkembangan Aliran Sesat Keagamaan Guna Terciptanya Kerukunan Umat Beragama yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Temanggung, Rabu (27/10/2021) di Pendopo Agung Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Muhammad Amin, Perwakilan Kejaksaan Negeri, Arif Hidayat, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satria Indra Basuki, Kapolsek Kaloran, Tajudin, Komandan Rayon Militer (Danramil) Kaloran, Sentot Herutomo, Camat Kaloran, Muhamad Ja’far Khudhori, Perwakilan Kodim 0706 Tri Yulianto, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ahmad Sholeh serta dihadiri oleh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda se-Kecamatan Kaloran.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Kabag Kesra Setda, Bupati mengatakan bahwa masyarakat di Kabupaten Temanggung adalah masyarakat yang majemuk, hal ini dapat dilihat dari keberagaman agama, suku dan ras yang berbeda-beda. 

Keberagaman ini disatu sisi merupakan budaya bangsa yang sangat beragam, dan menjadi kekayaan.

Bupati menegaskan, jika kemajemukan ini dapat berpotensi menimbulkan konflik yang mengancam perpecahan apabila kita lengah, juga dijabarkan cara untuk mewaspadai dan mencegah adanya konflik keagamaan.

“Salah satu cara untuk mencegah adanya konflik keagamaan adalah membangun kesadaran, untuk selalu memiliki sikap waspada, dan saling pengertian antar pemeluk agama dimasyarakat dan tetap menjaga persatuan sebagai satu bangsa dan satu tanah air,” ungkapnya. 

Kehidupan beragama di Kabupaten Temanggung saat ini harus dijaga suasananya agar kondusif. Peran masyarakat sangatlah penting, terutama tokoh agama dan pemuka agama serta majelis agama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umatnya, agar setiap pemeluk agama bisa menjalankan agamanya dengan sebaik-baiknya. 

Umat beragama jangan mudah terprovokasi dan mengedepankan rasa toleransi, tidak mengedepankan rasa fanatik yang berlebihan, serta dapat hidup ditengah masyarakat yang berbeda agama secara berdampingan dalam keadaan yang rukun serta menyelesaikan permasalahan secara arif dan bijaksana. (MC.TMG/Fn;Ekp)

Bupati Temanggung yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Temanggung, Herman Santoso, menghadiri Sosialisasi Pencegahan Perkembangan Aliran Sesat Keagamaan Guna Terciptanya Kerukunan Umat Beragama yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Temanggung, Rabu (27/10/2021) di Pendopo Agung Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook