Ket [Foto]: Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Temanggung hingga Bulan September 2021 atau triwulan ketiga, menunjukkan trend positif, meski belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19. Hingga triwulan ketiga, realisasi PAD Temanggung mencapai 77,58 persen.
Triwulan Ketiga, Realisasi PAD Temanggung Capai 77,58 Persen
Temanggung, MediaCenter - Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Temanggung hingga Bulan September 2021 atau triwulan ketiga, menunjukkan trend positif, meski belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19. Hingga triwulan ketiga, realisasi PAD Temanggung mencapai 77,58 persen.
Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Temanggung, Tri Winarno yang ditemui sesuai rapat monitoring dan evaluasi PAD Temanggung di Loka Bakti Praja, Komplek Kantor Setda Temanggung, Senin (18/10/2021) mengatakan, realisasi PAD Temanggung dikuartal ketiga mencapai 210 miliar rupiah lebih, atau 77,58 persen dari target 271 miliar rupiah lebih.
“Semuanya masih on track, dari semua komponen PAD semuanya masih bagus pencapaiannya,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari semua komponen PAD, dari pajak daerah, hasil kekayaan BUMD, restribusi dan lain-lain pendapatan, pencapaiannya bahkan diatas 70 persen.
“PBB misalnya, bisa mencapai 90 persen, bahkan pajak BUMD sudah seratus persen dari 19,6 milyar,” imbuhnya.
Memang saat ini, masih ada beberapa sektor PAD yang menjadi perhatian khusus, seperti pajak restoran dan hotel, nilai sewa Pasar Legi Parakan yang payung hukumnya masih disusun dan juga masalah parkir, baik khusus maupun umum.
“Parkir khusus baru tercapai 40 persen, tetapi targetnya cuma 42 juta, terus parkir tepi jalan umum baru 60 persen dari 645 juta, jadi kita optimis bisa tercapai,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, mengapresiasi kinerja semuanya dan kepatuhan masyarakat yang telah mau membayar pajak untuk sumber PAD Kabupaten Temanggung.
“PBB Temanggung sudah sangat bagus , berkat kepatuhan masyarakat, namun untuk mencapai 100 persen akan kita kejar kembali,” katanya.
Wabup juga mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan capaian PAD belum optimal, salah satunya adalah karena pandemi Covid-19 yang jelas berpengaruh pada kegiatan ekonomi masyarakat.
“Pajak hotel, restoran, PBB, parkir dan restribusi-restribusi lainya sangat terpengaruh oleh pandemi,” ungkap Wabup.
Meski demikian, Wabup sangat optimis target PAD 100 persen bisa tercapai diakhir Tahun 2021 nanti.
”Tentunya dengan dukungan semua pihak, OPD dan warga, kita optimis target tercapai,” pungkasnya. (MC.TMG/dn;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook