Ket [Foto]: Bupati Temanggung HM Al Khadziq meninjau proses pembenihan tembakau dan panen benih tembakau yang berlokasi di Desa Kemloko, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Kamis (16/9/2021).
Bupati Panen Benih Tembakau Varietas Kemloko
Temanggung, Media Center - Bupati Temanggung HM Al Khadziq didampingi tim dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Litbang) Kementerian Pertanian RI serta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung meninjau proses pembenihan tembakau dan panen benih tembakau yang berlokasi di Desa Kemloko, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Kamis (16/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ir. Djajadi salah seorang peneliti dari Balittas melaporkan progres kegiatan penelitian yang merupakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung.
“Secara umum tembakau Temanggung digolongkan sebagai tembakau yang kualitasnya tergolong tembakau yang aromatis, tembakau aromatis Temanggung dibutuhkan dalam branding rokok, terutama rokok kretek yang ada campuran cengkihnya, sebagai pemberi rasa dan aroma,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, semakin tinggi posisi daun pada batang, akan menghasilkan tembakau yang kualitasnya lebih tinggi, sehingga tembakau Kemloko terkenal dengan tembakau mutu srintil yang kadar nikotinnya sampai 8% dan harganya paling mahal.
Ia menambahkan, Balittas juga melakukan uji multi lokasi untuk memperoleh varietas yang lebih bagus dari yang sekarang, penelitian dilakukan di tiga lokasi, yaitu di Tembarak, Maron dan Canggal dengan lingkungan tumbuh yang berbeda, supaya varietas tembakau yang dihasilkan karakternya stabil, baik untuk kondisi wilayah di Temanggung.
“Secara umum tembakau Temanggung masih menjadi andalan industri rokok, sehingga kesejahteraan petani tembakau di Temanggung yang mengandalkan sumber pendapatan utamanya dari tembakau juga akan terus terjamin,” imbuhnya.
Ia berharap, petani tembakau dengan menerapkan inovasi teknologi penelitian yang dihasilkan melalui Balittas, baik varietas unggul baru maupun teknologi budidaya, dapat meningkatkan produksi dan mutunya, sehingga pendapatan petani juga semakin meningkat. (MC.TMG/Sv;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook