Ket [Foto]: Petani Mejemur Tembakau
Petani Minta Pabrikan Naikkan Harga Beli Tembakau
Temanggung, Media Center - Para petani di Kabupaten Temanggung, meminta pabrikan untuk menaikkan harga beli tembakau kering milik petani. Karena hingga saat ini harga tertinggi tembakau kering ditingkat petani berkisar antara Rp 45.000 hingga Rp 50.000 perkilo.
Naseh Ali (27), salah seorang petani asal Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung mengatakan harga tembakau kering saat ini masih rendah, yakni berkisar antara Rp 40.000 untuk grade D, sedangkan untuk tembakau grade D-plus Rp 45.000 hingga Rp 50.000 perkilo.
"Harganya masih rendah, belum ada peningkatan, tembakau kering grade D itu Rp 40.000 per kilo, sedangkan untuk grade D-plus Rp 45.000 hingga Rp 50.000 perkilo," katanya.
Dengan masih rendahnya harga beli tembakau tersebut, dirinya meminta pabrikan menaikkan harga beli tembakau kering milik petani. Karena menurutnya, dengan harga tersebut petani masih mengalami kerugian. Mengingat biaya untuk pengolahan tembakau hingga siap untuk dijual cukup banyak.
"Petani mendapat keuntungan itu jika harga tembakau Rp 60.000 hingga Rp 70.000 untuk grade D, dan Rp 80.000 hingga Rp 85.000 untuk grade D-plus, karena biaya pengolahan juga cukup banyak, satu keranjang itu bisa menghabiskan biaya Rp 500.000 hingga Rp 800.000 untuk beli keranjang, membayar tenaga dan juga biaya konsumsi," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Asnawi (46), menurutnya pembelian yang dilakukan oleh sejumlah perwakilan pabrikan ini masih belum menggembirakan petani. Dirinya mengimbau agar perwakilan pabrikan bisa menaikkan harga beli tembakau rajangan kering, agar petani tidak mengalami kerugian.
"Harga tembakau masih perlu dinaikkan lagi, karena kualitas tembakau pada panen tahun ini terbilang bagus, dan tembakau yang diolah tidak dicampuri tembakau dari luar daerah, asli tembakau Temanggung semua," pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook