Temanggung, Media Center – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalokasikan anggaran sebesar 113 juta Rupiah untuk menghadapi kekeringan, khususnya bantuan air bersih.

Hingga akhir Bulan Agustus 2021, BPBD telah mendistribusikan bantuan kepada masyarakat di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kadangan, dan Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo yang mengalami kekurangan air bersih.

Kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nur Setyanto, mengatakan warga didua desa tersebut mengajukan bantuan air bersih sejak awal Bulan Agustus, karena sumber mata air didua desa tersebut berkurang sejak memasuki musim kemarau. Bahkan untuk mendapatkan air bersih warga harus mencari ke luar desa.

"Kalau untuk tangki kita ada 400 tangki untuk tahun 2021, persiapan untuk kekeringan dengan total anggaran 113 juta. Distribusi yang sudah kita dilakukan di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kadangan, dan Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, dan kemarin ada permintaan dari Desa Mergowati, Kecamatan Kedu yang meminta bantuan air bersih, karena pompa air rusak," katanya saat ditemui Jumat (27/8/2021) di Temanggung.

Guna memenuhi kebutuhan air tersebut, BPBD Temanggung rutin menyalurkan air bersih ke dusun-dusun yang kekurangan air. Untuk satu dusun mendapat bantuan satu tangki berisi 5.000 liter air bersih setiap tiga hari sekali.

"Setiap dusun kita salurkan bantuan satu tangki air bersih berisi 5.000 liter air, itu kita lakukan dua atau tiga hari sekali," imbuhnya.

Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun belum banyak desa di  Kabupaten Temanggung yang mengalami kekurangan air bersih, hanya dua desa yang telah mengajukan bantuan air bersih. (MC.TMG/fr;ekp)