Petani Berharap Harga Jual Cabai Naik
Ket [Foto]: Petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berharap harga jual cabai jenis sret naik, seiring pada panen tahun ini produktifitas dan kualitas buah cabai sangat bagus dibandingkan tahun lalu. 

Petani Berharap Harga Jual Cabai Naik

Temanggung, Media Center - Petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berharap harga jual cabai jenis sret naik, seiring pada panen tahun ini produktifitas dan kualitas buah cabai sangat bagus dibandingkan tahun lalu. 

Sarmadi (53), petani cabai warga Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo mengatakan, panen cabai tahun ini tergolong bagus dibandingkan tahun kemarin. Rata-rata per hektarenya, untuk satu kali petik dapat menghasilkan dua ton, jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 1,5 ton.

“Hasil panen tahun ini sangat bagus, untuk satu kali petik di lahan satu hektare bisa mendapat dua ton, jumlah itu lebih banyak dibandingkan tahun kemarin yang hanya 1,5 ton. Untuk kualitas panenan tahun ini juga sangat bagus, karena kalau tanaman cabai itu ditanam dimusim kemarau dan banyak panasnya membuat buah cabai lebih tahan lama dan rasanya pedas sekali,” katanya. 

Meski produktifitas dan kualitas cabai pada panen tahun ini bagus, namun sayang tidak dibarengi dengan harga jual cabai dipasaran. Saat ini harga cabai rawit merah ditingkat petani hanya dihargai Rp6.000 perkilo, atau turun dari harga Rp20.000 pada bulan Juli kemarin.

“Kami para petani berharap harga jual cabai naik, dengan harga normalnya Rp20.00 ribu perkilo atau lebih, karena dengan harga tersebut petani sudah mendapatkan keuntungan,” imbuhnya.

Sementara itu guna mendukung ketahanan pangan, kawasan Desa Katekan akan dijadikan food estate dengan target luas tanam Tahun 2022 sekitar 200 hingga 300 hektare. Upaya mewujudkan kawasan food estate itu nantinya akan berkerjasama dengan pihak importir.

“Guna mendukung ketahanan pangan dan juga membuka pasar, khususnya cabai kita targetkan pada musim tanam kedepan kawasan Desa Katekan ini akan dijadikan food estate, luas tanaman diperkirakan 200 hingga 300 hektare,” kata Siswanto, salah seorang importir.

Pihaknya berharap keberadaan food estate tersebut merupakan salah satu konsep penumbuhan lumbung pangan. Sehingga dapat mewujudkan kemandirian pangan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani cabai di Temanggung.

“Saya yakin keberadaan food estate itu nantinya dapat mewujudkan kemandirian pangan, khususnya cabai, sehingga konsep penumbuhan lumbung pangan itu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani cabai di Temanggung,” pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp)

Petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berharap harga jual cabai jenis sret naik, seiring pada panen tahun ini produktifitas dan kualitas buah cabai sangat bagus dibandingkan tahun lalu. 
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook