Ket [Foto]: Tokoh Pejuang Kemerdekaan RI di Temangggung Meninggal di Usia 100 Tahun
Tokoh Pejuang Kemerdekaan RI di Temangggung Meninggal di Usia 100 Tahun
Temanggung, Media Center – Tokoh pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Temanggung, Veteran Lettu Infantri (purn) Mundjiat Harmo Atmojo meninggal dunia di usia 100 tahun.
Tokoh veteran pejuang ini lahir di Temanggung, 29 Maret 1922 dan meninggal di kediamannya yang beralamatkan di Desa Traji Kecamatan Parakan, Temanggung Kamis (24/8) pada pukul 20.30 WIB. Prosesi pemakaman berlangsung pada Jum’at (25/8) pukul 14.00 WIB dengan upacara militer sebagai tanda penghormatan terakhir untuk beliau, dipimpin oleh Kapten Muhaimin dari Kodim 0607 Temanggung sebagai komandan upacara. Upacara pemakaman berlangsung di halaman rumah duka dengan disaksikan oleh tamu baik masyarakat, mantan Bupati Temanggung H. Hasyim Affandi, veteran dan juga anggota TNI.
Menurut Supardjito selaku mantan Kapolres Temanggung dalam sambutannya, beliau benar – benar kehilangan sosok guru, bapak dan juga teman, beliau mengaku sangat senang ketika bertemu dengan almarhum karena semangatnya dalam menceritakan perjuangan yang dialami saat merebut kemerdekaan.
Dalam pemakaman ini almarhum mendapatkan tempat untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Temanggung, akan tetapi dengan permintaan dari almarhum dan juga pihak keluarga agar pemakaman dilakukan di pemakaman keluarga yang berada di Desa Traji Karang Senen, Parakan Temanggung.
Semasa hidupnya Mundjiat merupakan seorang veteran perang sekaligus saksi perjuangan pembantaian Taman Kali Progo pada masa Agresi Militer Belanda II. Selain itu pada jaman penjajahan Jepang beliau bertugas di Dinas Pusat Tenaga Ekonomi (PTE) di Magelang dan Suteicok III Keibodan Istimewa (Pertahanan Rakyat).
Selanjutnya setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 beliau bertugas sebagai Angkatan Muda, Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Nasional Indonesia (TNI), berjuang di instansi militer beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Desa Traji Kecamatan Parakan pada tahun 1965 hingga 1981.
Semasa hidupnya beliau selalu berpesan untuk generasi muda agar terus bersemangat dan harus berpegang teguh dengan UUD 1945, Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan Merah Putih, beliau selalu mengingatkan itu semua jangan sampai lepas. (MC TMG / Penulis, Foto :Ria, Editor : Ekape).
"
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook