Temanggung, MediaCenter – Kamis (27/4), kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ke Dusun Dukuh Seman Desa Wonosari Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung bertujuan untuk memantau hasil panen tembakau tahun ini dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan potensi tembakau yang ada di Kabupaten Temanggung.

Pada kesempatan yang diberikan Ganjar meminta agar setiap kelompok tani mendata nama anggotanya, jenis tanaman yang ditanam, serta hal-hal yang dibutuhkan untuk memudahkan pemerintah dalam mengidentifikasi bantuan secara tepat guna dan tepat sasaran.

Sebagai contoh bantuan alat pencacah pupuk organik yang diberikan agar dapat dimanfaatkan untuk memproduksi pupuk alami yang memiliki keunggulan menjaga tanah tetap subur dalam jangka waktu panjang meski berkali-kali dijadikan media lahan tanam.

Ganjar berjanji untuk memberikan penghargaan khusus pada siapa saja petani yang intens menggunakan pupuk organik sebagai sebuah stimulan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi pupuk buatan pabrikan.

"Karena Pemerintah tengah serius membentuk pola petani mandiri berkualitas yang dapat mencukupi beragam kebutuhan sendiri tanpa menggantungkan pihak-pihak lain," katanya.

Dalam kesempatan tersebut para petani menyiratkan harapan terhadap gubernur untuk membantu menengahi permasalahan tata niaga tembakau yang kerap menjadi ganjalan para petani.

Kepala Desa Wonosari sekaligus Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji menyampaikan, ada berbagai permasalah pelik yang kerap dihadapi petani, yakni anomali cuaca yang menjadi penyebab kegagalan panen maupun anomali ekonomi sebagai dampak langsungnya.

“Kami berharap Pak Ganjar sebagai Senopati Tembakau bisa membantu mengendalikan impor tembakau. Apalagi, saat ini masih hujan, semoga saat panen sudah memasuki musim kemarau dan petani bisa meraih hasil maksimal,” pintanya. (MC TMG/Penulis: Agung, Foto: Humas Jateng Editor: Ekape)