Ket [Foto]: Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI, Polri dan Gerakan Pramuka Kabupaten Temanggung melaksanakan apel pagi sebelum melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2021.
Akan Dilakukan Pengalihan Jalur Apabila Diperlukan
Temanggung, MediaCenter - Pos Terpadu yang berada di Terminal Temanggung melakukan apel pagi sebelum melakukan Operasi Ketupat Candi 2021 yang berlangsung mulai dari Tanggal 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021, Kamis (6/5/2021).
Operasi Ketupat Candi 2021 akan dilaksanakan ditiga titik wilayah Kabupaten Temanggung, yaitu Terminal Temanggung, Pos Pantau Pasar Temanggung, dan Pertigaan Maron oleh petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI, Polri dan Gerakan Pramuka Kabupaten Temanggung
“Kita melakukan kegiatan ini secara terpadu dengan Dishub, TNI, Polri, termasuk juga dari adik-adik pramuka. Jadi kita juga mohon doa restunya dari rekan-rekan semua untuk kita melaksanakan tugas selama 12 hari ini bisa berjalan dengan lancar dan wilayah Temanggung aman terkendali,” ungkap Iptu Agus Edi Harsa selaku Ketua Pos Pam Terpadu.
Sejumlah 27 anggota Polri diturunkan untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2021 ditambah personel dari Dishub. Pada saat H-1, H-2, dan H-3 Lebaran, terdapat jalur yang berpotensi padat dan macet, yaitu di Pasar Temanggung. Maka dari itu akan ada rencana pengalihan jalur dan tentunya juga akan ada tambahan pengamanan dari personel yang di tugaskan.
Untuk kendaraan besar, seperti truk dan kendaraan besar lainnya juga akan ada pengalihan jalur.
“Yang kemungkinan potensi macet itu di pasar, itu biasanya H-1 sampai H-3 Lebaran. Kemudian nanti kita sudah merencanakan apabila di pasar ramai lalu lintasnya, dialihkan arusnya ke Tugu Jam Temanggung ke kanan, kemudian masuk ke Sekda Temanggung sampai ke OBL,“ ungkapnya.
"Karna one way traffic, kita otomatis membuat pengamanan, baik personel dan kita tempatkan water barrier untuk mengamankan arus tersebut. Sehingga diharapkan masyarakat juga bisa melaksanakan perjalanan dengan nyaman. Kemudian untuk kendaraan besar apabila sudah ada keramaian akan diarahkan ke kanan, jadi tidak masuk kota dan bisa sampai Parakan, Wonosobo, dan Weleri,“ imbuh Iptu Agus.
Selain ikut mengamankan arus lalu lintas, Pos Terpadu juga ikut mendukung program pemerintah terkait dengan menjaga protokol kesehatan, sehingga masyarakat diimbau untuk tertib lalu lintas dan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai yang diterapkan.
Sejauh ini, arus lalu lintas masih landai dan belum mengalami peningkatan, meskipun ada pemudik dari luar kota yang masuk wilayah Temanggung. Dengan demikian pemudik yang masuk dari luar kota tetap akan dicek swab untuk mengetahui apakah pemudik tersebut reaktif atau non reaktif.
Jika pemudik tersebut reaktif, maka akan di serahkan ke Pos Terpadu dan ditangani oleh Dinas Kesehatan. Dan untuk yang non reaktif, maka akan disampaikan kepada Kecamatan atau Polres untuk didata apakah orang tersebut mudik dari luar kota atau anggota keluarga yang bekerja di luar kota. (MC TMG/Tofa;Cahya;Willy;Ekape).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook