Temanggung, MediaCenter - Bagi warga  RT 09 RW 01 Legoksari, Kelurahan Temanggung II  Kecamatan/Kabupaten Temanggung sampah ternyata dapat diberdayakan menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis.    

Dari sampah tersebut, warga bisa menambah penghasilan melalui Bank Sampah Berkah Warga. Cara ini ternyata cukup efektif mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan serta menambah pendapatan warga.

Menurut Kepala RT 09 RW 01 Legoksari, Muh Ridwan, Bank Sampah Berkah Warga mulai dirintis sejak delapan bulan yang lalu, dikelola langsung oleh ibu-ibu RT dibantu oleh warga. Setiap harinya, tiap-tiap kepala keluarga mengumpulkan dan memilah sampah, kemudian akhir bulan sampah ditimbang dan ditukar dengan uang di Bank Sampah Berkah Jaya, untuk kemudian dijadikan tabungan warga.

“Sampah-sampah anorganik yang mempunyai nilai ekonomi, seperti plastik, botol plastik, besi, seng, alumunium, kardus dan sebagainya dikumpulkan, dipilah, kemudian setiap akhir bulan ditimbang, kemudian dijual untuk dijadikan tabungan warga. Sebelum ditimbang, pengurus bank sampah melakukan survey harga kesejumlah pengepul sampah, agar bank sampah tidak merugi,” terangnya, saat ditemui Selasa (27/4/2021) di Temanggung.

Ditambahkan olehnya, uang yang diterima dari hasil penjualan sampah tidak langsung diberikan, namun dijadikan sebuah tabungan warga, tabungan bank sampah ini bisa dicairkan oleh sang pemilik.

“Lumayan mas, dari sampah ini warga bisa memperoleh tabungan hingga ratusan ribu, mau diambil kapanpun boleh, mau diambil pas mendekati hari raya seperti ini juga bisa,” katanya.
 
Tujuan pendirian bank sampah adalah mengajak warga masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam mengolah sampah yang tidak berguna, jika dikelola dan diberdayakan akan mempunyai nilai ekonomis yang bisa menambah penghasilan keluarga.
 
Sementara itu, salah satu warga RT 09 RW 01 Legoksari, Santi (34) sangat menyambut baik adanya Bank Sampah Berkah Warga, karena selain lingkungan jadi bersih dari sampah, juga warga mempunyai tabungan.

“Kita jadi semangat untuk memilah sampah, setiap harinya kita pilah sampah-sampah yang bisa kita jual, selain lingkungan rumah kita bersih, kita juga dapat uang,“ pungkasnya. (MC.TMG/Bima;Ekape)