Ket [Foto]:
Hindari Penularan Covid, Waktu Ibadah Paskah Dipersingkat
Temanggung, MediaCenter - Sejumlah gereja di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah memutuskan untuk mempersingkat waktu penyelenggaraan ibadah Paskah tahun 2021. Tujuannya untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19, jika berlama-lama berada di satu ruangan.
Sekretariat Paroki Gereja Santo Petrus dan Santo Paulus Kabupaten Temanggung, Yovita, mengatakan, biasanya durasi waktu ibadah Paskah membutuhkan sekitar dua jam. Namun karena masih pandemi, waktu ibadah dipersingkat menjadi 1,5 jam saja.
"Ibadah Paskah seperti pada umumnya. Semua ritual dilakukan. Hanya saja bacaan yang biasanya dinyanyikan panjang, sekarang hanya dibacakan untuk menghemat waktu," ujar Yovita, Minggu (4/4/2021).
Rangkaian ibadah Paskah, dijelaskan Yovita, sudah dilakukan sejak Kamis (1/4/2021) lalu dalam dua kali Misa Kamis Putih. Kemudian Misa Jumat Agung (2/4/2021) sebanyak dua kali. Serta Misa Malam Paskah pada Sabtu (3/4/2021) dan Misa Minggu Paskah (4/4/2021) masing-masing dua kali. Tiap misa dihadiri 275 umat.
"Upaya untuk menghemat waktu juga dilakukan dengan mengurangi lagu antar bacaan. Biasanya antara bacaan dinyanyikan dua bait, sekarang cuma satu bait saja," imbuh Yovita.
Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Temanggung juga mempersingkat waktu ibadah guna menghindari penularan Covid-19. Dijelaskan petugas Sekretariat GPdI Anita Setiawati, ibadah Paskah yang umumnya memakan waktu dua jam, kini diperpendek menjadi hanya satu jam saja.
GPdI Temanggung melakukan ibadah Jumat Agung (2/4/2021) lalu. Serta tiga kali ibadah Minggu Paskah (4/4/2021). Tiap ibadah dihadiri 350 orang jemaat dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19 secara ketat. Sebelum ibadah, pihak gereja menayangkan video penerapan prokes yang membantu mengarahkan umat untuk menjalankan ibadah sesuai prokes. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook