Temanggung, MediaCenter - Gereja Santo Petrus dan Santo Paulus Temanggung telah membagi 3.200 umatnya dalam kelompok-kelompok berdasarkan wilayah tempat mereka tinggal. Nantinya 275 orang umat dalam sembilan kelompok yang bisa hadir di tiap misa.

"Semua peserta misa harus sudah mendaftar melalui google form dan sudah memiliki kartu anggota," ujar Sekretariat Paroki Gereja Santo Petrus dan Santo Paulus Temanggung Yovita, Kamis (1/4/2021), di Temanggung.

Perayaan Paskah secara offline sejak pandemi Covid-19, menurut Yovita baru kali ini dilakukan. Tahun 2020 lalu Perayaan Paskah dan Natal dilakukan secara online. Karena itu pihak gereja telah melakukan menyiapkan sarana dan prasarana untuk mencegah penularan Korona. Diantaranya melakukan sterilisasi kesehatan, memasang pembatas dan menyiapkan sejumlah tempat cuci tangan.

"Umat dan masyarakat umum juga belum diperbolehkan datang ke gereja. Pada saat hari H misa Paskah nanti baru boleh masuk," kata Yovita.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan ada delapan misa yang bisa diikuti pada Perayaan Paskah dan berlangsung selama empat hari, yakni Kamis (1/4) hingga Minggu (4/4). Tiap harinya akan digelar dua kali misa. Yakni Misa Kamis Putih, Jumat Agung, Misa Malam Paskah pada Sabtu, dan Misa Paskah pada Minggu. Misa akan dipimpin oleh Romo YB Ibnu Fadjar Muchammad, MSF dan Romo Eko Aldianto, OCarm.

"Umat yang tidak daftar dulu dan tidak punya kartu anggota tidak diperkenankan masuk ke gereja,"pungkas Yovita. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)