Ket [Foto]: Zauyik Nana Ruslana prakirawan dan analis BMKG Jateng, saat ditemui Selasa (31/3/2021) di Temanggung.
BMKG Perkirakan Musim Kemarau di Temanggung Mundur
Temanggung, MediaCenter- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah memperkirakan jika awal musim kemarau Tahun 2021 di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Temanggung akan mundur dan akan lebih pendek dibanding tahun kemarin, hal ini dipengaruhi anomali La Nina.
“Pada akhir Maret ini, sudah menunjukan adanya peralihan iklim, dari musim penghujan kemusim kemarau, peralihan butuh waktu dari Bulan April kemarau, namun pada tahun ini terdampak anomali La Nina, otomatis musim penghujan makin panjang , sehingga awal musim kemarau akan mundur,“ kata prakirawan dan analis BMKG Jateng Zauyik Nana Ruslana di Temanggung, yang ditemui saat sarasehan dengan petani tembakau, Selasa (30/3/2021).
Ditambahkan oleh Zauyik, awal kemarau diperkirakan mundur satu dasarian sampai tiga dasarian, untuk seluruh Jawa Tengah. BMKG memperkirakan awal musim kemarau di Jawa Tengah pada akhir Mei mendatang.
“Contohnya di Kabupaten Temanggung biasanya kemarau kan dimulai pada awal Bulan Mei, tapi kami perkirakan untuk tahun ini awal kemarau akan terjadi pada akhir Mei atau awal Bulan Juni,” terangnya.
BMKG juga memperkirakan jika musim kemarau pada Tahun 2021 akan lebih pendek, karena musim hujan Tahun 2021 ini lebih panjang dan awal kemaraunya mundur. Puncak musim kemarau tahun ini diperkirakan Bulan Agustus, kemudian turun hujan diawal Oktober atau pancaroba dari kemarau ke hujan.
"Kita perkirakan kemarau tahun ini akan lebih basah atau kalau orang awam sering disebut kemarau basah, dengan adanya perubahan iklim tersebut diharapkan para petani lebih bisa menyesuaikan pola tanam,“ pungkasnya. (MC TMG/Bima;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook