Kedelai Mahal, Harga Tempe dan Tahu Tidak Naik
Ket [Foto]: Sutami (50) pedagang tahu dan tempe di Pasar Legi Parakan, Temanggung.

Kedelai Mahal, Harga Tempe dan Tahu Tidak Naik

Temanggung, Media Center - Pedagang tempe dan tahu di Pasar Legi Parakan, Kecamatan Parakan, Temanggung mengeluhkan dengan kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku produksi mereka.

Salah seorang pedagang, Sutami (50) mengaku, meski harga kedelai naik namun harga tempe dan tahu tidak ikut dinaikkan. Para pedagang di pasar tersebut khawatir, jika dinaikkan akan berdampak pada sepinya pembeli.

Namun untuk mengurangi kerugian, ukuran tempe maupun tahu sekarang diperkecil.

"Tempe yang dibungkus daun pisang masih dihargai Rp10.000 per 10 potong. Sedangkan, untuk tahu dijual dengan harga Rp7.000 per 10 potong," katanya kepada Media Center, Sabtu (27/3/2021).

Hal senada disampaikan oleh Siti (38) pedagang lainnya di Pasar Legi Parakan, mengatakan harga kedelai sebagai bahan bakunya naik sejak awal Bulan Januari. Saat ini harga kedelai mencapai Rp 9.800 perkilo.

"Saya tidak menaikkan harga tempe dan tahu, namun ukurannya diperkecil. Itu dilakukan agar kami tidak merugi terlalu besar," katanya.

Para pedagang berharap agar harga kedelai kembali berangsur normal. Mereka khawatir, jika harga tak kunjung stabil akan berdampak pada sepinya pembeli. 

"Kami berharap harga kedelai kembali normal diharga Rp 5.000 atau Rp 6.000, agar tidak membebani pedagang maupun pembeli. Terlebih ini menjelang bulan puasa dan lebaran, secara otomatis kebutuhan tempe dan tahu juga meningkat," pungkasnya. (MC TMG/ Firman;Ekape)

Sutami (50) pedagang tahu dan tempe di Pasar Legi Parakan, Temanggung.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook