Temanggung, MediaCenter – Berbicara tentang jajanan tempo dulu, salah satu oleh-oleh khas Kabupaten Temanggung yaitu Bolu Cukil masih memiliki penggemar tersendiri untuk menemani kala menjelang senja dengan ditemani kopi hangat.

Salah satu produsen kue Bolu Cukil mampu bertahan lebih dari 40 tahun, karena selalu mempertahankan citarasa dan kebersihan dari proses pembuatannya.

Dijumpai di rumah produksinya di Jalan Tejo Sunaryo No. 10, Parakan, Temanggung, selaku pemilik usaha Bolu Cukil Tomat Go Sioe Loan atau yang akrap dipanggil Cik Loan mengungkapkan, bahwa usaha yang dirintisnya ini merupakan usaha turun temurun warisan dari Ibunya dulu.

“Usaha Bolu Cukil ini, saya merupakan generasi ke-2 yang menjalankannya hingga sampai saat ini,” ungkapnya Rabu (17/2/2021) di Temanggung.

Cik Loan menambahkan alasan dinamakan Bolu Cukil, karena proses pembuatannya dicukil setelah adonan bolu yang sudah matang, kemudian diangkat dari pemanggang menggunakan alat untuk mencukilnya, sehingga kuenya dapat terlepas dari cetakan.

“Namun dengan cara melepaskan kue bolu tersebut menjadikan nama yang unik dan dapat menjadi rasa penasaran untuk mencobanya,” imbuhnya.

Di rumah produksi Bolu Cukil Tomat terdapat dua varian rasa yang masih dipertahankan, yaitu rasa coklat atau gula aren dan vanilla atau original, dengan jenis varian bolu cukil basah dan kering.

“Berbeda dengan bolu cukil kering yang tahan hingga 6 bulan, bolu cukil basah hanya bertahan selama 1 minggu,” jelasnya.

Rasanya yang enak dan dibuat menggunakan pemanis alami yaitu gula aren dan gula putih tebu dipadu dengan wangi vanilla menjadikan ciri khas tersendiri dari bolu cukil tersebut mendapatkan ruang bagi penikmatnya tersendiri walaupun sudah banyak bermunculan jajanan modern lainnya.

“Untuk meningkatkan pemasaran dari produk Bolu Cukil, kami juga menyediakan untuk pembelian secara online melalui media sosial kami di Instagram, Facebook dan twitter. Diharapkan dengan ini mampu dikenal lebih luas lagi sebagai jajanan kue jadul khas dari Kabupaten Temanggung,” pungkasnya. (MC TMG/Agung;Ekape)