Ket [Foto]: Kepala DPRKPLH Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono (kaos hijau) memberikan sambutan pada Workshop Penyelenggaraan Kelembagaan Konservasi Pedesaan Kecamatan Bansari di Balai Desa/Kecamatan Bansari, Jum’at (23/1/2021).
Paguyuban Kades Bansari Gelar Workshop Konservasi Pedesaan
Temanggung, MediaCenter - Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa
Tengah mengelar kegiatan Workshop Penyelenggaraan Kelembagaan Konservasi Pedesaan Kecamatan
Bansari bertempat di Balai Desa/Kecamatan Bansari, Jum’at (23/1/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Temanggung Matoha, Ketua Komisi A
Rochmat Fauzi, Staf Ahli Bupati Temanggung Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Lingkungan Hidup Joko
Prasetyono, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH)
Entargo Yutri Wardono, Camat Bansari M Nizar Ardhani, tim dari Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung, Kepala Desa se-Kecamatan Bansari, perwakilan GP Ansor dan
Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Bansari, tamu undangan dari beberapa desa sekitar
serta pegiat lingkungan di Kecamatan Bansari.
Dalam sambutannya Entargo mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka melestarikan
alam dan lingkungan yang lambat laun semakin tua dan semakin tidak membaik.
Sebagaimana yang ia
jelaskan, pada musim kemarau beberapa tahun terakhir terjadi pengurangan debit mata air bahkan
banyak mata air yang sudah kering.
“Kami sangat mendukung dan berterimakasih atas dilaksanakannya kegiatan ini. Kegiatan pelestarian
lingkungan hidup tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah saja, tetapi merupakan tugas kita bersama.
Untuk itu harus melibatkan semua pihak, baik dari masyarakat, LSM dan semua unsur masyarakat,“ katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten
Temanggung Tahun 2021 yaitu program Sabuk Gunung yang merupakan program prioritas konservasi
lahan kritis diwilayah Kabupaten Temanggung.
“Harapannya melalui kegiatan ini akan bisa menular di kecamatan lain, sehingga seluruh kecamatan,
seluruh desa dan seluruh masyarakat akan ikut mendukung program pelestarian lingkungan melalui
konservasi lahan kritis di Kabupaten Temanggung,” imbuhnya.
Ia juga berharap, melalui kegiatan tersebut dapat mengembalikan alam Temanggung yang dahulu
dingin, segar, dan sejuk bisa kembali seperti sedia kala, meskipun untuk mewujudkan hal tersebut tidak
bisa dilakukan serta merta dan membutuhkan proses yang panjang.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan Deklarasi Pakta Integritas dalam rangka
mendukung penanganan lahan kritis di Kabupaten Temanggung yang diikuti oleh Kepala Desa se-Kecamatan Bansari dengan disaksikan oleh berbagai intansi terkait. (MC TMG/Safi;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook