Ket [Foto]:
Muskerkab PMI Temanggung, Susun Program Kerja Tahun 2021
Temanggung, MediaCenter - Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskerkab) Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Temanggung yang diikuti oleh anggota kabupaten dan kecamatan se-Kabupaten Temanggung berlangsung di ruang pertemuan markas PMI Cabang Temanggung, Rabu (13/01/2021).
Muskerkab ini dilakukan dalam rangka melaporkan pertanggungjawaban kerja pada Tahun 2020 sekaligus mengevaluasi. Sebagai contoh, ada kasus kegiatan tidak bisa dilakukan atau kegiatan yang melebihi target dan sebagainya.
Alasan lainnya, yaitu Muskerkab ini dilakukan untuk menyusun rencana kerja kegiatan PMI di Tahun 2021. Hal tersebut merupakan pokok dari kegiatan yang digelar di ruang pertemuan markas PMI Kabupaten Temanggung.
Bambang Dewantoro, Ketua PMI Cabang Temanggung juga menceritakan bahwa sebuah organisasi akan berkembang dan membaik manakala kegiatan ditahun-tahun berikutnya harus lebih baik daripada tahun sebelumnya.
“Kami menyadari bahwa kegiatan sampai dengan Tahun 2020 ini, pemahaman masyarakat tentang PMI itu masih belum maksimal. Satu contoh ketika seseorang ditanya kenal dengan PMI? Nggih kenal, seng sok mendeti darah niko to. (ya kenal, yang sering mengambil darah itu kan). Padahal bukan hanya itu,” tegasnya.
Ketua PMI cabang Temanggung tersebut juga menjelaskan bahwa kegiatan di PMI sendiri tidak hanya pengambilan darah, akan tetapi juga ada pertolongan pertama kecelakaan,kebencanaan, penghimpunan dana dan lain sebagainya. Karena hal tersebut, maka tugas PMI juga harus meluruskan kembali stigma yang berada dimasyarakat, khususnya Kabupaten Temanggung.
Ada hal lain yang harus lakukan PMI, menurut Bambang Dewantoro adalah masih kurang perhatiannya dengan generasi muda. Padahal PMI punya kemampuan untuk menyusun character building atau team building yang itu bisa membangun karakter dari anak-anak. Oleh sebab itu, maka kegiatan untuk membangun karakter harus lebih ditekankan oleh PMI ditahun yang akan datang.
Dengan adanya pandemi Covid-19 dan proses belajar mengajar di sekolah yang untuk sementara ini masih dihentikan, maka PMI harus melakukan jemput bola untuk dapat menjalankan sosialisasi kegiatan-kegiatan PMI ke masyarakat, khususnya generasi muda. PMI kecamatan harus lebih aktif dan selalu berkoordinasi dengan PMI Kabupaten untuk menjalankan program-program tersebut.
“Kita gerakkan saja PMI kecamatan itu, jadi PMI kecamatan yang memfasilitasi dan menindaklanjuti, tapi kalau PMI kecamatan tidak bisa, kita turunkan tim dari PMI Kabupaten,” tambahnya.
Ia berharap agar masyarakat Temanggung lebih paham dengan PMI, terutama diprogram-program kerja PMI. Selain itu juga bisa melakukan kerjasama dengan masyarakat atau perusahaan terkait pelaksanakan pelatihan-pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan, baik ringan, sedang maupun berat. (MC TMG/Cahya;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook