Temanggung - Dalam rangka mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau tahun 2017 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengalokasikan anggaran untuk penyaluran air bersih sebanyak 600 tangki guna membantu masyarakat yang mengalami kekeringan.

Kepala  BPBD Agus Sudaryono  di kantornya Selasa (11/4)  mengatakan apabila nantinya jumlah tersebut belum mencukupi, pihaknya akan meminta bantuan kepada pihak ketiga atau melalui program corporate sosial responsibility (CSR) perbankan atau lainnya.Berdasarkan peraturan daerah pihaknya  bisa minta bantuan pada pihak ketiga untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih jika diperlukan nantinya.

Dalam menghadapi masa pancaroba atau perubahan musim hujan ke musim kemarau saat ini, Agus mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana puting beliung terutama masyarakat yang tinggal di kawasan lereng gunung, baik Sindoro, Sumbing, maupun Prahu, kami minta untuk selalu waspada terhadap bencana puting beliung tersebut.

Terkait dengan potensi rawan kekeringan di Temanggung sebanyak 12 kecamatan dinyatakan rawan kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Dari 12 kecamatan tersebut terdapat sekitar 42 desa yang rawan kekeringan diantaranya Kecamatan Kandangan, Pringsurat, Kaloran, Kranggan, Jumo, dan Bejen.

Menurut dia, dari sejumlah wilayah rawan kekeringan, Kecamatan Kandangan merupakan wilayah yang paling parah karena sekitar 50 persen dari desa yang ada merupakan langganan bencana kekeringan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya di  12 Kecamatan tersebut  sejumlah desa mengalami kekeringan  sehingga BPBD melakukan  droping air. (MC Tmg/Ara/Hms17)