Ket [Foto]: Kapolres AKBP Muhamad Ali menyerahkan hadiah kepada desa pemenang lomba Kampung Siaga Candi di Ruang Aula Mapolres Temanggung.
Dusun Krecek Juara Lomba Kampung Siaga Candi
Temanggung, MediaCenter - Dusun Krecek, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menjadi juara 1 Lomba Kampung Siaga Candi 2020 yang diadakan oleh Polres Temanggung. Dusun nan asri di kawasan pedalaman ini berhasil menjadi yang terbaik dengan nilai 556.
Tokoh Pemuda Dusun Krecek, Desa Getas, Ngasiran (32), mengatakan, penilaian oleh pihak Polres Temanggung dilaksanakan pada 10-23 September 2020. Penilaian meliputi berbagai aspek, terutama dalam mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mengatasi dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.
"Setelah tahu Dusun Krecek terpilih untuk mewakili Kecamatan Kaloran ikut lomba di tingkat kabupaten, kami warga melakukan berbagai persiapan. Terutama untuk kebersihan, taman, hingga perbaikan fasilitas seperti gentong dilengkapi sabun di setiap rumah warga. Persiapan cukup mepet, tapi jauh sebelum ada pandemik Covid-19, warga dusun kami sudah biasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat,"ujarnya Jumat (23/10/2020).
Kepala Dusun Krecek, Sukoyo (55) menuturkan, di wilayahnya ada 55 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 210 orang. Kekuatan di dusunnya adalah kerukunan, kekompakan, dan toleransi antar warga. Mengetahui akan ada lomba semua warga bergerak baik laki-laki maupun perempuan dari remaja hingga orang tua untuk bergotong-royong. Dukungan juga datang dari Pemerintah Desa Getas, warga tetangga dusun, Pemerintah Kecamatan hingga Polsek Kaloran.
Selain menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai masker, warganya menanam tanaman pangan, buah-buahan, hingga tanaman obat. Jika ada yang membutuhkan bisa saling memberi saling membantu. Dalam hal ini merupakan bagian dari Jogo Tonggo, disamping selalu siaga dalam keamanan maupun siaga bencana.
Kasat Binmas Polres Temanggung Iptu Sri Suryani, mengatakan di wilayah Kabupaten Temanggung secara keseluruhan telah terbentuk 253 Kampung Siaga Candi. Pembentukan Kampung Siaga Candi yang turunannya dari Polda, Polres, hingga ke Polsek ini dalam rangka pengamanan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
"Siaga candi ini ciri khas Jateng, Candi Borobudur. Kampung siaga candi kita adakan penilaian untuk memotivasi masyarakat yang kaitannya dengan ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, ketahanan sosial ekonomi dan inovasi. Di sini ditekanan secara ketat untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak, serta tambah lagi menghindari kerumunan,"katanya.
Sri menuturkan, di Kampung Siaga Candi ini juga digagas cara desa menyediakan sarana dan prasarana jika ada yang meninggal karena Covid-19, alat pelindung diri (APD), apabila warga ada yang terdampak penanganannya, ada tidak tempat isolasinya. Selain itu, dipersiapkan pula ketahanan sosial ekonomi jika pandemik berkepanjangan dipastikan tidak akan kekurangan pangan.(MC.TMG/Yoni;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook