Harga Kacang Tanah Ikut Terpengaruh Pandemi
Ket [Foto]: Harga kacang mengalami penurunan karena pengaruh pandemi Korona.

Harga Kacang Tanah Ikut Terpengaruh Pandemi

Temanggung, MediaCenter - Harga kacang tanah ditingkatan petani Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami penurunan karena pengaruh pandemi Korona. Penurunan harga bahkan mencapai angka yang tidak masuk akal, yakni Rp 22 - 23 ribu per kilogram.

Ratmi (50) petani di Kecamatan Kranggan juga menanam kacang tanah pada lahannya seluas 0,5 hektare. Pada panen kali ini ia menjualnya dengan harga Rp 8000 per kg. Kendati lebih tinggi Rp 1000 dibanding harga yang didapat petani lain, namun harga ini cenderung jatuh jika dibanding masa sebelum pandemi.

"Sebelum pandemi Korona komoditas kacang tanah bisa terjual dengan harga Rp 30 ribu per kg di tingkat petani. Sekarang hanya laku kisaran Rp 7000-8000 per kg," katanya, Kamis (8/10/2020).

Umi (62) seorang petani di Desa Lungge, Kecamatan Temanggung mengatakan, sebelum pandemi ia mampu menjual kacang tanah hasil panennya dengan harga Rp 30 ribu per kilogram (kg). Pada panen sekarang saat sudah dalam masa pandemi Korona, kacang tanahnya hanya laku dikisaran harga Rp 7.000 per kg.

"Biasanya hasil panen kacang disetorkan pada pengepul yang tinggal tak jauh dari rumah. Katanya memang harga kacang tanah sedang jatuh, mungkin terpengaruh pandemi Korona," ujar Umi.

Umi menanam kacang tanah di lahannya yang berada di tepi Kali Progo berbatasan dengan Kecamatan Kranggan seluas 0,5 hektare. Dari luasan tersebut, hasil panen kacangnya mencapai kurang dari satu ton. Selain kacang tanah, dibagian tepi lahan ia tanami sedikit tanaman terong. Namun demikian, harga komoditas terong ditingkatan petani pun jauh lebih menyedihkan, yakni dikisaran Rp 2000-3000 per kg. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Harga kacang mengalami penurunan karena pengaruh pandemi Korona.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook