Ket [Foto]: Bupati Temanggung HM Al Khadziq meninjau secara langsung lokasi karantina di BLK Maron, Jalan Gajah Mada, Temanggung, Rabu (30/9/2020).
Muncul Klaster Kondangan di Kabupaten Temanggung
Temanggung, MediaCenter - Kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan setelah beberapa bulan terakhir menurun drastis, dengan munculnya klaster baru yaitu klaster kondangan.
Bermula dari masyarakat Kampung Coyudan, Kecamatan Parakan, yang melakukan kegiatan kondangan ke Cirebon, Jawa Barat. Setelah acara hajatan atau walimah pernikahan tersebut sesampainya di kampung halaman ada satu orang dari rombongan yang jatuh sakit lalu meninggal dunia. Dan setelah dilakukan tes dinyatakan positif Covid-19, maka dilakukan tes semua rombongan yang ikut, dan terjadilah kasus baru sebanyak 21.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung dalam menangani kasus baru tersebut langsung mengambil tindakan dengan mendatangi lokasi kemunculan kasus tersebut, dan didiskusikan bersama perangkat pemerintahan setempat serta berdasarkan pertimbangan warga.
Mengingat Kampung Coyudan merupakan kampung yang padat penduduk serta kondisi antar rumah serta jalan yang berupa gang-gang sempit, dengan pertimbangan tersebut sangat tidak mungkin dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dengan kondisi ini dikhawatirkan akan menyebar dan menularkan ke tetangga yang belum terinfeksi.
Sebagaimana diungkapkan sebagian warga masyarakat Coyudan yang merasa khawatir terjadi penularan lokal kalau warga yang positif isolasi mandiri di kampung. Atas kesadaran sendiri mereka meminta agar dilakukan karantina oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, sehingga disepakati untuk dilakukan karantina di kabupaten.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq secara langsung meninjau lokasi karantina yang disiapkan di BLK Maron, Jalan Gajah Mada, Temanggung, Rabu (30/9/2020). Persiapan telah dilakukan sejak Selasa Sore, karena lokasi sudah pernah menjadi tempat karantina pada pelonjakan kasus bulan-bulan kemarin, maka hanya persiapan bersih-bersih serta penyemprotan ulang disinfektan. Untuk sosialisasi kepada warga setempat, baik warga yang akan dikarantina maupun warga setempat telah dilakukan pada Selasa Malam oleh Camat Parakan dan juga Lurah Kauman Parakan.
"Akhir-akhir ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung, dengan munculnya klaster baru, yaitu klaster kondangan. Sebagian masyarakat Coyodan, Parakan melakukan acara kondangan ke Cirebon, dan sepulang dari kondangan ada salah satu orang dari rombongan tersebut sakit dan meninggal dunia. Ternyata yang bersangkutan positif, lalu dilakukan swab ke semua rombongan, nah setelah hasil labnya keluar ada 21 yang positif, dari Coyudan sebanyak 18 kasus positif dan dari Situk 3 orang," katanya di lokasi karantina.
"Sore ini akan kita lakukan penjemputan, semoga semuanya berjalan lancar. Setelah kita lakukan penjemputan, Desa Coyudan ini kemudian akan kita lakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan juga ke gang-gang yang ada di desa tersebut," tambah Bupati.
Dengan dipisahkan mereka yang positif dari kampung padat penduduk ini, diharapkan tidak terjadi penularan transmisi lokal. Masyarakat tetap dapat selamat dan yang dikarantina juga kondisinya terus membaik dan bisa segera sehat dan pulih seperti sediakala. (MC.TMG/Coeplis/Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook