Sinergikan Upaya Pencegahan Stunting, PKK Temanggung Ikuti Video Conference Bersama Gubernur
Ket [Foto]: TP PKK Kabupaten Temanggung mengikuti video converence bersana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo , dalam rangka mensinergikan upaya pencegahan stunting di Aula Dinkominfo Temanggung, Selasa (21/9).

Sinergikan Upaya Pencegahan Stunting, PKK Temanggung Ikuti Video Conference Bersama Gubernur

Temanggung, MediaCenter - Melihat tingginya kasus stunting yang ada di Jawa Tengah, pemerintah provinsi menyelenggarakan webinar bersama Unicef dan Puslitkes LPPM Undip.  Acara dengan tema “Respon Pemerintah dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Pasca Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah” ini berlangsung pada Selasa (21/09/2020) melalui Aplikasi Zoom dan siaran langsung di channel Youtube Undip TV Official.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan persoalan masyarakat dalam praktek pengasuhan anak yang tidak baik dan kurang pengetahuan tentang kesehatan.
“Edukasinya harus kita lakukan. Posyandu mesti kita gerakkan, dasa wisma mesti kita gerakkan. Dalam kondisi pandemi seperti ini, maka edukasinya mesti tetap harus berjalan melalui grup-grup WA maupun medsos,” tegas Ganjar.
Dari data yang diakumulasikan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada Februari 2020, 5.495 dari 24.060 anak di Temanggung mengalami gagal pertumbuhan (tubuh dan otak) pada anak akibat kekurangan gizi. Dengan adanya hal ini, tim penggerak PKK Kabupaten Temanggung menyiapkan strategi berkelanjutan untuk menangani persoalan stunting yang rawan bagi Balita. 
“Sebenarnya selama ini PKK sudah punya data by name by adress yang diambil dari Puskesmas. Penanganannya juga dari Puskesmas. Kita tim PKK Kabupaten Temanggung melalui PKK kecamatan dan desa itu ikut menangani melalui gizi makanan di rumah,” jelas Sri Hartati Nasuningrat selaku Wakil Ketua IV Tim Pengerak PKK Kabupaten Temanggung.
Sri Hartati juga menjelaskan, bahwa penanganan terhadap penderita stunting juga harus dilakukan secara komprehensif dari Dinas Kesehatan, PKK dan Pemerintah Desa. Hal ini mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pencegahan Stunting di Provinsi Jawa Tengah.
Pencegahan stunting dapat dilakukan mulai dari konsumsi tablet penambah darah bagi remaja untuk mencegah anemia. Asupan gizi juga menjadi hal penting untuk diperhatikan ibu dan anak dimasa pertumbuhan. Untuk mendukung hal ini, pemerintah melalui Posyandu menggalakkan program pembagian tablet tambah darah bagi remaja serta makanan tambahan untuk ibu hamil dan Balita.
Dengan disiapkannya SDM yang unggul, kasus stunting dan angka kematian ibu, bayi dan Balita akan terkurangi. Praktek yang dilakukan adalah pendampingan dan kampanye pentingnya mencegah stunting melalui media sosial. (MC.TMG/Fatma;Ekape)

TP PKK Kabupaten Temanggung mengikuti video converence bersana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo , dalam rangka mensinergikan upaya pencegahan stunting di Aula Dinkominfo Temanggung, Selasa (21/9).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook