Jalur Pendakian Gunung Sindoro Resmi Dibuka Kembali
Ket [Foto]:

Jalur Pendakian Gunung Sindoro Resmi Dibuka Kembali

Temanggung, MediaCenter – Jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung sudah dibuka kembali dengan penerapan protocol kesehatan di era new normal pasca pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, Sabtu (25/7/2020).

Grasindo merupakan salah satu basecamp pendakian Gunung Sindoro via Kledung yang telah mendapat izin resmi dari Pemerintah Kabupaten Temanggung dengan surat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 045/118/COVID/VII/2020 Tanggal 22 Juli 2020 tentang Pembukaan Kembali Jalur Pendakian Gunung Sindoro via Kledung. 

Meskipun demikian, pengelola basecamp dan pendaki tetap harus memperhatikan dan melaksanakan arahan Bupati Temanggung sesuai dengan Surat Edaran Nomor 360/398 Tahun 2020 Tentang Panduan Pengendalian dan Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Temanggung.

Dengan simulasi yang telah dilaksanakan terlebih dahulu pada Tanggal 20 Juli 2020 bersama pihak terkait, maka jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung dibuka untuk umum dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh dinas setempat. Dengan demikian, pihak basecamp Grasindo mengeluarkan pengumuman resmi dengan Nomor 02/GRS/SE/VII/20 yang telah disebarluaskan melalui media sosial mengakibatkan para pendaki gunung berbondong-bondong mengadakan pendakian dihari pertama pembukaan basecamp.

“Diawal pembukaan, tanggapan dari para pendaki saling memahami. Pihak pengelola menyatakan harus menggunakan beberapa persyaratan, dari pendaki sendiri juga memahami atas pandemi ini”, ungkap Rian Indra Prayuda selaku Ketua Basecamp Grasindo.

Terkait dengan protokoler dan persyaratan, ada beberapa pendaki yang belum melengkapi surat keterangan sehat. Selain surat keterangan sehat, para pendaki juga harus melengkapi dokumen kartu identitas serta membawa barang tambahan, seperti masker ekstra, hand sanitizer, peralatan makan pribadi dan lain sebagainya. Apabila ada pendaki yang belum atau ketinggalan membawa surat  kesehatannya, maka dari pihak pengelola basecamp menyarankan untuk tidak melanjutkan pendakian atau mendatangi Puskesmas terdekat dan meminta surat keterangan sehat.

“Contohnya tadi ada rombongan delapan orang dari Banten merasa kebingungan untuk surat sehat”, ungkap Rian

Disinyalir terjadi miss komunikasi dengan pengampu basecamp, dikiranya di basecamp ada dokter praktek untuk menerbitkan surat keterangan sehat. Sebelumnya dari pihak Grasindo sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, terkait bahwa tidak bisa mendatangkan dokter untuk membuka praktek di basecamp terkait pengecekan dan pengeluaran surat sehat untuk pendaki.

Tercatat jumlah pendakian dihari pertama sampai pukul 11:00 WIB mencapai 150 orang pendaki. Dalam masa new normal, pihak pengelola basecamp membatasi pendaki maksimal 500 orang, meskipun akan menurunkan pendapatan pengelola. Basecamp yang biasanya dikunjungi 800 hingga 1000 orang dalam sehari, pada masa new normal  dibatasi dan tidak diperbolehkan menginap hingga dua malam. Hal ini dikarenakan basecamp harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

“Kalau kita, khususnya, memang sudah terbiasa tegas sama pendaki, tetapi tetap ramah. Prinsip kita lebih baik ribet didepan biar kita sama-sama enak”, pungkasnya. (MC TMG/Cahya;Ekape).

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook