Ket [Foto]:
Tugu Sari, Kopi Kualitas Prima Andalan Petani Kemiriombo
Temanggung, Media Center – Desa Kemiriombo Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung merupakan salah satu desa yang memiliki lahan perkebunan yang relatif luas. Hal tersebut dikarenakan lokasi Desa Kemiriombo yang mempunyai kontur tanah yang tidak rata atau berbukit-bukit. Oleh sebab itu banyak warga Desa Kemiriombo yang berprofesi sebagai petani kopi, karena kondisi tanah dan ketinggian tanah yang sangat cocok ditanami pohon kopi.
Seperti yang dilakukan oleh Paryudi (46) seorang petani kopi Desa Kemiriombo yang ditemui di kebunnya disela-sela memanen kopi miliknya, Jumat sore (9/7/2020).
Ada beberapa jenis kopi yang ditanam oleh Paryudi, diantaranya adalah jenis Kopi Arabika, Kopi TS, Kopi 04, Kopi Ayu, Kopi Tugu Sari dan Kopi Prakak. Harga kopi kering pada saat ini diangka Dua Puluh Ribu per Kilogram. Dari berbagai jenis kopi yang ditanam, kopi jenis Tugu Sari yang menjadi andalannya.
Kopi Tugu Sari menjadi kopi andalan Paryudi karena kualitas kopinya yang cukup bagus. Selain kualitas, buah Kopi Tugu Sari relatif lebih besar dibandingkan dengan kopi jenis lainnya, sehingga berdampak pada bobot kopi yang lebih berat. Meskipun demikian, Kopi Tugu Sari tidak bisa dijadikan patokan penghasilan para petani kopi, karena masa panennya yang lebih lama dibanding kopi jenis lain.
Pertumbuhan tunas baru pohon Kopi Tugu Sari mencapai 2 tahun dan barulah tumbuh bunga yang menjadi bakal buah kopi. Maka dari itu, hampir seluruh petani kopi di Desa Kemiriombo menanam kopi dengan jenis lain yang masa panenannya lebih singkat.
“Kita tidak bisa hanya menopang pada Tugu Sari. Kalau kita hanya menopang pada Tugu Sari, tahun berikutnya kita tidak ada panenan. Maka untuk tanaman kopi, campur-campur”, ungkapnya.
Pemasaran Kopi Tugu Sari terbatas di pasar-pasar tradisional dan desa sekitar saja. Untuk pemasaran keluar wilayah Kabupaten Temanggung Paryudi mengaku belum memiliki cukup dana.
(MC TMG/Cahya;Ekape).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook