Pasar Jumo Ditutup Sementara Untuk Di Sterilisasi
Ket [Foto]:

Pasar Jumo Ditutup Sementara Untuk Di Sterilisasi

 

Temanggung, Mediacenter- Pasar Jumo, Kabupaten Temanggung ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Temanggung, Senin (15/6/2020).

Pasar dianggap sebagai episentrum penyebaran Covid-19 di Kabupaten Temanggung, dilihat dari hasil rapid tes dan swab setelah lebaran kemarin. Melihat perkembangan yang signifikan, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mengambil langkah cepat dengan menutup beberapa pasar yang banyak kasus terpapar positif Covid-19.

Penutupan pasar dilakukan dengan koordinasi pengelola pasar dan pejabat terkait setempat, edukasi serta sosialisasi kepada pelaku usaha di pasar secara terbuka maupun langsung mendatangi pedagang di lokasi, tidak semua pasar yang ada di Kabupaten Temanggung dilakukan penutupan, dalam tahap awal, penutupan hanya dilakukan dilima pasar yaitu Pasar Jumo, Pasar Ngadirejo, Pasar Gemawang, Pasar Kandangan dan Pasar Tembarak.

Pada awal penutupan secara bertahap, Pasar Jumo merupakan pasar yang pertama dilakukan penyemprotan sterilisasi oleh petugas PMI Kabupaten Temanggung dan dari Polres Temanggung, dibantu dari unsur organisasi masyarakat KOKAM dan Banser Kecamatan Jumo.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Jumo, Jinah (45 Th) sangat mendukung penutupan dan pembersihan pasar untuk memberikan kenyamanan para pelaku usaha yang ada di pasar."Saya pribadi dan suami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam penutupan sementara pasar untuk dibersihkan, kemarin sudah ada petugas yang memberitahukan bahwa hari ini akan dilakukan penutupan selama 2 hari untuk disemprot disinfektan agar steril, kita juga diberitahu setelah dibuka akan diberlakukan protokol yang tegas, harus memakai masker, seumpama tidak memenuhi protokol tidak diperbolehkan beraktivitas di pasar ini, itu instruksi dari petugas yang kemarin sosialisasi", ujar Jinah.

Sri Widada selaku Sekretaris Kecamatan Jumo menegaskan penutupan pasar selama beberapa hari sudah disosialisasikan kepada pedagang dan masyarakat untuk dilakukan sterilisasi.
"Ternyata setelah mudik selesai bukan berarti selesai malah mengalami peningkatan, sehingga kita tidak boleh berhenti sebelum benar-benar selesai semuanya", ungkapnya. 

Langkah persuasif sudah dilakukan kepada para pedagang saat awal memulai kegiatan pasar pada jam 4 pagi, dengan memberikan instruksi taat kepada Protokol Covid-19, edukasi yang diberikan diikuti dengan sanksi kepada pedagang maupun pengunjung pasar yang tidak mengikuti protokol Covid-19, yaitu bagi yang tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan melakukan kegiatan jual beli di Pasar Jumo.

Penutupan pasar untuk dilakukan sterilisasi dan akan dibuka kembali dengan suasana yang lebih tertata dengan penerapan protokol Covid-19 diharapkan bisa mencegah penyebaran virus Korona dalam pasar dan memutus mata rantai penularan di Kabupaten Temanggung. (MC.TMG/Cuplis;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook