Sukses Berbisnis di Masa Pandemi Korona
Ket [Foto]:

Sukses Berbisnis di Masa Pandemi Korona


Temanggung, Medicenter-Pandemi Korona merubah hampir semua lini kehidupan masyarakat. Banyak yang mengalami keterpurukam ekonomi lantaran terdampak pandemi. Namun sejumlah pelaku usaha kecil di Temanggung, Jawa Tengah mencoba bangkit dengan berbagai upaya hingga memetik kesuksesan dalam berbisnis di masa pandemi.
Seperti yang dialami Khusnul (52 Th), salah seorang pelaku usaha kecil dari Kecamatan Kranggan. Di awal merebaknya Korona di daerah Temanggung sekitar Bulan Maret lalu, ia sempat kebingungan lantaran suaminya dirumahkan dari pekerjaannya di sebuah pabrik kayu lapis.
"Kami lalu mencoba menekuni bisnis pembuatan dan penjualan kue setelah suami kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dua bulan pertama kami sangat terpuruk, lalu bangkit lagi", tutur Khusnul, Jumat (19/6/2020), di Temanggung.
Karena menjadi bisnis keluarga, Khusnul dan suaminya berbagi peran. Ia bertugas memasarkan kue, sedangkan suaminya dibagian produksi. Khusnul bergerak memasarkan produk kue berlabel 'Cookie' dengan memanfaatkan media sosial. 
Seiring berjalannya waktu, ia malah mendapatkan banyak konsumen baru. Penjualannya pun meningkat drastis terutama untuk tiga produk unggulannya, yakni bolen, donat, dan pizza. Setiap harinya ia menerima pesanan rata-rata 15 box per jenis kue. Tiap box berisi 10 buah dijual dengan harga Rp 35 ribu.
"Sebenarnya tahun 2014 saya sendiri sudah mulai menjual kue by order. Tapi konsumen yang lama sudah banyak yang hilang. Setelah kami menghidupkan usaha ini lagi, malah banyak dapat customer baru dari pemasaran melalui media sosial", katanya.
Uswah (50 Th) pelaku usaha kecil dari daerah Kowangan, Kecamatan Temanggung juga berhasil memetik hikmah keuntungan berbisnis di masa pandemi. Produk minuman instan jahe mix nya malah mendapat pesanan berlimpah dari luar kota. Minuman jahe dipercaya sebagai jamu yang memperkuat ketahanan tubuh, sehingga bermanfaat melawan virus.
Sejak sebelum Lebaran Idul Fitri lalu, ia telah mengirim pesanan jahe ke sejumlah daerah seperti Bogor, Semarang, Bekasi, Cilacap, dan Jakarta. Volume pengirimannya rata-rata mencapai 5 kilogram sekali kirim atau seharga Rp 500 ribu. Kedepan, Uswah berencana mengembangkan produk baru yakni beras kencur instan.
"Ini hikmah Korona. Kita memanfaatkan  jaringan, sebelum pandemi Korona jualannya belum sampai kirim ke luar daerah. Dulu orang belum merasa penting minuman rempah dan jamu jadi penjualannya belum sebagus sekarang. Setelah pandemi, orang baru merasa ini penting untuk menjaga ketahanan tubuh", pungkas Uswah. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook