Ket [Foto]: Yohana Yembise: Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak Berdampak Psikologis
Yohana Yembise: Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak Berdampak Psikologis
Temanggung, MediaCenter - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menjelaskan persekusi terhadap perempuan dan anak, meski tidak menimbulkan luka fisik, namun perlakuan tersebut merendahkan martabat yang dapat menimbulkan dampak psikologis.
"Mereka dikhawatirkan akan menjadi kehilangan rasa percaya diri, dan menarik diri dari lingkungan, bahkan dapat mengancam keselamatan jiwanya," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (9/6).
Untuk itu, sebagai aksi penolakan kekerasan dan persekusi, Yohana bersama Ketua Umum Bhayangkari Trie Tito Karnavian serta Para Ketua 100 organisasi perempuan melaksanakan Deklarasi untuk mengkampanyekan Perlindungan Perempuan dan Anak dari berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi dan persekusi di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat.
"Kami menolak dan mengutuk kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan segala bentuk aksinya karena tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya," kata dia.
Seluruh peserta deklarasi juga mengutuk tindakan main hakim sendiri terhadap perempuan dan anak, segala sesuatu harus diselesaikan sesuai hukum yang berlaku. "Kami berkomitmen melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan fisik, psikis, psikologis, eksploitasi, intimidasi, persekusi dan segala bentuk kekerasan lainnya yang berdampak negatif terhadap korban," tegas dia.
Untuk itu, tambah Yohana, semua juga bertekad dan bersatu padu memberikan dukungan kepada pihak yang berwenang untuk melaksanakan perlindungan terhadap perempuan dan anak Indonesia, baik perlindungan sebelum maupun sesudah terjadi, sehingga tercipta suasana harmonis, aman dan tertib di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak takut bersuara dan melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada pihak yang berwenang sehingga tercipta keadilan sosial untuk masyarakat Indonesia. "Saya mengharapkan dukungan, peran serta dari semua pihak, dan mengajak ibu-ibu serta masyarakat untuk bersatu memerangi segala bentuk kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan ketidakadilan terhadap perempuan dan anak," kata dia.
Dia juga berharap agar deklarasi ini bisa menjadi momentum penting untuk mengadvokasi gerakan penegak hak-hak asasi manusia, khususnya hak asasi perempuan. "Mari kita bersama bergandeng tangan dan bahu-membahu melakukan aksi nyata sebagai bentuk penolakan terhadap berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak," tutup dia.
Link : http://infopublik.id/read/206673/yohana-yembise-persekusi-terhadap-perempuan-dan-anak-berdampak-psikologis-
"
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook