Ket [Foto]: Hasil Olahan Ikan Nila Semakin Variatif
Hasil Olahan Ikan Nila Semakin Variatif
Temanggung, MediaCenter – Ibu-ibu rumah tangga di Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung menekuni home industry berbagai produk olahan berbahan baku Ikan Nila sejak tahun 2013.
Dengan modal awal sebesar dua juta rupiah, PKK Desa Mondoretno mulai merintis usaha produk olahan ini, seperti Abon, Tik-tik dan juga Kripik. Tik – tik Nila sendiri memiliki tiga varian warna, yaitu warna merah yang didapatkan dari perpaduan Ikan Nila dengan wortel, warna hijau dari perpaduan Ikan Nila dengan bayam, dan ke tiga, perpaduan Ikan Nila dengan seledri yang menghasilkan warna putih atau biasa disebut warna original. Harga yang ditawarkanpun cukup terjangkau yaitu Rp.10.000,-.
Selain Tik -tik, juga dibuat produk olahan lain berupa Abon Nila. Untuk pembuatan Abon ini hanya dibutuhkan daging Nila sebagai bahan dasarnya. Harga yang ditawarkan untuk satu kemasan abon adalah Rp.20.000,-. Selanjutnya kulit Nila yang telah diambil dagingnya untuk dijadikan Abon dapat diolah menjadi Kripik Nila. Harga yang dipasarkan untuk Kripik Nila ini hanya Rp.15.000,-.
Produksi yang dilakukan oleh kurang lebih 10 ibu rumah tangga ini telah menghasilkan tiga sampai empat bungkus Abon atau Kripik, sedangkan Tik -tik berkisar lima bungkus dalam setiap harinya. Dikoordinir oleh Sri Ningsih (53), pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Intagram, WhatsApp, dan juga BBM. Dengan model pemasaran seperti ini menjadi lebih mudah untuk mendapatkan pelanggan. ( MC TMG / Penulis: Ria, Editor: Ekape)
"
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook