Temanggung, Mediacenter- Sejak tiga hari terakhir harga daging ayam di Temanggung, Jawa Tengah mengalami kenaikan rata-rata Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram. Sayangnya penjualan daging ayam malah sepi pembeli lantaran terdampak pandemik Covid-19.
Sumaidah (46 Th) pedagang ayam di Pasar Kliwon Temanggung mengaku telah menjual daging ayam seharga Rp 28 ribu per kilogram. Namun demikian, ia mengeluhkan sepinya penjualan sejak masa pandemik Korona.
"Hari ini, saya bawa lima potong ayam saja sampai sekarang masih utuh, belum ada yang beli. Entah kondisi ini akan berlangsung sampai kapan,"keluh Sumaidah, Rabu (6/5) di Temanggung.
Sumarsih (53 Th) pedagang ayam lainnya, mengaku menjual daging ayam seharga Rp 27 ribu per kilogram. Harga tersebut naik Rp 2.000 dari sebelumnya yang ia tawarkan di kisaran Rp 25 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga baru tiga hari ini, ini pun masih sepi pembeli. Padahal biasanya tiap menjelang puasa sudah banyak permintaan untuk keperluan nyadran dan hajatan. Lalu kondisi ramai akan berlangsung hingga menjelang lebaran,"ujar Sumarsih.
Biasanya, pada tahun-tahun sebelumnya, tiap kali menjelang puasa hingga lebaran, ia bisa menjual rata-rata 40 potong ayam per hari. Namun sejak berlangsung pandemik Korona sekitar dua bulan terakhir ini, kondisi pasar sepi, sehingga penjualan tidak terlalu bagus.
"Tadi saya bawa 20 potong pun masih tersisa lebih dari 50 persen. Yang laku hanya sedikit. Semoga kondisi sepi ini tidak berlangsung hingga lebaran,"ujar Sumarsih. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)