Ikat Rajut Jadikan Temanggung Terbaik Tingkat Nasional
Ket [Foto]:

Ikat Rajut Jadikan Temanggung Terbaik Tingkat Nasional


Temanggung, Media Center – Suatu kebanggaan tersendiri bagi Ripto Susilo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung pada saat Kabupaten Temanggung disebutkan sebagai Juara Pertama dalam lomba Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2020 dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nassional (Musrenbangnas), Kamis (30/04/2020).
Pengumuman kejuaraan tersebut diumumkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didepan seluruh peserta Musrenbangnas melalui media Video Conference (Vidcon), dikarenakan pandemic Covid-19 yang belum usai.
Ripto Susilo menjelaskan proses yang sangat  panjang, sehingga predikat juara pertama tersebut bisa diraih oleh Kabupaten Temanggung. Seluruh proses perencanaan pembangunan dimulai dari awal musrenbang tingkat desa/kelurahan, dengan menilai semua aspek, baik dokumen sampai dengan penunjangnya. Kemudian maju ke tingkat kecamatan sampai dengan Musrenbang tingkat kabupaten sampai terbentuk dokumen akhir. Dokumen tersebut kemudian dinilai ditingkat provinsi. Penilaian di tingkat provinsi ada 2 tahap. Yang pertama penilaian dokumen dan yang kedua adalah presentasi dan wawancara. Setelah menjadi juara provinsi, maka dibawa ke pusat, ditingkat pusat diseleksi lagi dari 34 provinsi masuk 15 nominator. Kemudian diberikan kesempatan untuk ekspose dan wawancara yang akhirnya diambil nominator 10 terbaik. Dari ke 10 nominator tersebut diambil 3 terbaik, salah satunya adalah Kabupaten Temanggung.
“Tapi yang jelas ini adalah keberhasilan masyarakat Temanggung, karena ini adalah kerjasama seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Temanggung”, ungkap Ripto.
Bappenas mengundang 10 kabupaten nominator untuk melakukan Vidcon dan menyaksikan pengumuman hasil PPD tahun 2020. Diumumkannya juara 1, 2, 3 tingkat provinsi, tingkat kabupaten dan tingkat kota, yaitu juara pertama tingkat provinsi diraih oleh Provinsi Jawa Tengah dan juara pertama tingkat kota diraih oleh Kota Semarang. Memang PPD tahun ini tidak diambil sampai juara 4 atau 5 karena Bappenas melihat ini sangat prestisius, sehingga hanya tiga terbaik saja.
“Semuanya kita lakukan dengan usaha maksimal. Setelah semua proses kita lakukan. Dan saya katakan berikan tangan Tuhan untuk mengaturnya. Saya berharap tidak hanya juara saja, tetapi apa-apa yang sudah diformulasikan itu bermanfaat betul untuk masyarakat Temanggung”, imbuhnya.
Untuk tahun lalu Kabupaten Temanggung yang mendapat predikat juara 2, tidak hanya mendapatkan penghargaan, tetapi juga diberi tambahan Dana Insentif Daerah (DID) sejumlah 9,8 M. Akan tetapi untuk reward tahun ini dengan predikat juara 1 belum diketahui mendapatkan apa saja karena terhalang oleh pandemic Covid-19, karena biasanya penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
“Tetapi yang penting adalah bagaimana program yang sudah kita rencanakan itu betul-betul bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Temanggung secara bersama-sama”, tegasnya.
Yang menjadi pembeda dari tahun kemarin adalah mengikutsertakan stake holder dan  masyarakat. Jadi dengan judul Inovasi Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Berkelanjutan (Ikat Rajut) yang selama ini kemiskinan seperti menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi didalam formulasi Ikat Rajut ini melibatkan peran serta seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Temanggung, baik itu secara lembaga maupun secara individu, baik itu yang melakukan program maupun yang secara langsung memberikan bantuan kepada masyarakat. (MC TMG/Cahya;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook